Bab 25. Cerita Dimas

1491 Words

Dimas menatap Luna dengan penuh keraguan. Hari itu adalah hari terburuk dalam hidupnya. Dan membicarakannya tentu membuat ia sedih. "Om nggak percaya sama aku?" tanya Luna lagi. "Apa? Tentu aja aku percaya sama kamu," tukas Dimas cepat. "Aku bakal cerita. Kamu tenang aja." Dimas membuka botol air mineral yang telah ia ambil tadi. "Kamu minum dulu. Kamu bisa dengerin kisah aku." "Ehm!" Luna mengangguk lega. Ia tak ingin percaya pada Amir, lebih baik ia mendengar semuanya langsung dari Dimas. "Jadi, dulu kakak aku sama kak Aldo baru liburan buat ngerayain rencana pengangkatan dia sebagai CEO di Erlangga Group. Kamu tahu, dia cuma anak dari istri kedua papa. Sama kayak aku. Itu baru rencana, papa belum bikin pengumuman. Tapi, itu udah bikin kak Farhan ngamuk-ngamuk karena ngerasa dia lebi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD