Bab 29. Dimas Ngambek

1378 Words

"Om, hentikan!" teriak Luna. Ia mendekap tubuh Dimas dan berusaha mendorongnya menjauh dari Amir. "Kamu berduaan sama dia di sini?" tanya Dimas. Ia menyentak Luna dan menoleh lagi pada Amir. "Kenapa kamu deketin tunangan aku?" Amir mendesis pelan. Ia merapikan pakaiannya yang tadi dicengkeram oleh Dimas. "Luna sendirian. Aku nggak tega, makanya aku temenin di sini." "Apa? Kamu nggak perlu ngelakuin itu!" hardik Dimas tak terima. Amir tersenyum miring. "Kenapa? Aku udah lama deket sama Luna dan kami ... temenan." Dimas mengepalkan tangannya ketika ia mendengar kata teman. Ia yakin Amir tak hanya menganggap Luna sebagai teman. Ia bisa melihat sorot mata yang berbeda dari Amir ke Luna. Ia juga melihat bagaimana mereka bertatapan. "Bisa nggak kalian nggak usah berantem?" tanya Luna denga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD