Bab 28. Luna Harus Lembur

1474 Words

Luna dan Cantika berjalan bersama menuju kelas. Mereka baru saja mengambil air minum di pantry. Luna sudah cukup pegal duduk di depan easel. Ia meregangkan tubuhnya ketika berjalan kembali ke kelas. "Ada apa?" tanya Luna ketika ia melihat teman-temannya berkerumun di depan lukisannya. "Lun, kayaknya ada yang jahilin kamu," kata Roni, salah satu teman Luna. "Apa?" Luna mendekat. Ia langsung menutup bibirnya dengan telapak tangan karena terlalu terkejut. Lukisannya yang sudah setengah jalan menjadi sangat berantakan karena cat minyak yang dioleskan sembarangan. "Ya ampun. Gimana dong?" "Siapa yang ngelakuin ini?" tanya Cantika pada semua orang. "Apa ada yang sirik sama Luna?" "Kami nggak tahu, tadi tahu-tahu kayak gitu," jawab Amber. Luna hampir menangis. Entah siapa yang melakukan in

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD