Luna tak bisa tenang karena ucapan Amir tadi. Ia juga penasaran bagaimana Amir bisa tahu tentang kisah rahasia keluarga Erlangga. Ia berpikir untuk mencari tahu lewat Ika lagi, tetapi itu juga rasanya tidak benar. Mungkin, ia bisa bertanya langsung pada Dimas. Namun, Amir memberinya peringatan untuk berhati-hati pada Dimas. Ah, Luna mendadak merasa pusing karena ia tak tahu mana yang benar dan mana yang salah.
"Lo kenapa galau lagi?" tanya Cantika. Ia sudah menatap wajah resah Luna sejak tadi.
"Gue bingung," jawab Luna. Ia merapatkan kursinya ke kursi Cantika. "Jadi ... tadi gue ngobrol sama kak Amir, senior kita di SMA dulu itu."
"Iya, gue inget." Cantika mencondongkan tubuhnya ke arah Luna. Ia sangat penasaran sekarang karena ia tahu Amir sudah lama naksir Luna. "Kenapa dengan kak Ami
