TPM-TWENTY ONE

1987 Words

"Baiklah, kau mau apa?" tanya Theodore berusaha mengerti keinginan Alaizya. "Pulang." "Dengan keadaan mu yang seperti ini?" "Ya." "Lalu apa reaksi Mommy mu?" "Aku bisa cari alasan." "Aku antar." "Tidak." Theodore menatap Alaizya lekat kemudian mengusap lengan gadis itu. "Kau terluka dan kau tak membawa ponsel jadi aku antar kau pulang tapi nanti tunggu Thomas membawa baju gantimu, mengerti?" Alaizya berpikir sejenak dan merenungkan ucapan Theodore yang memang benar adanya akhirnya ia pun menganggukkan kepalanya menyetujui ucapan pria itu. "Sekarang duduklah dan jangan bergerak atau lukamu kembali terbuka" ucap Theodore seraya menggiring Alaizya menuju tepi ranjang, gadis itu pun duduk di tepi ranjang dengan terus menatap Theodore yang terlihat sangat khawatir. "Kau khawatir padak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD