16- Lagi-lagi Hana

2001 Words

[POV AZAM] Aku bergegas untuk pulang ke apartemen. Semalam, acara berlangsung sampai jam satu. Karena kepalaku sedikit pusing, aku terpaksa menginap di rumah orang tuaku. Karena rumah Hana, memang lebih dekat dengan rumah mereka. Aku langsung membanting tubuh ini, dan mulai terlelap. “Masih pagi ini mau kemana?” tanya ibu. “Pulang Bu, kasihan Ayda sendirian,” jawabku cepat. “Kamu serius sama dia? Bukannya Hana sudah pulang?” tanya ibuku. “Pernikahan itu sakral, aku tidak akan mempermainkannya.” Aku menjawab dengan tegas. “Ibu tidak suka dia, dia kampungan!” Ibu berkata dengan ketus. “Cobalah mengenal dia, aku yakin ibu akan menyukainya. Dia sangat manis dan lucu, “ tiba-tiba saja aku teringat segala tingkah konyolnya. “Hahaha,” tanpa kusadari, refleks aku tertawa. Ibu menatapku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD