17-Pria Tampan di Depan Lift

2076 Words

17-Pria Tampan di Depan Lift Sesampainya di apartemen, aku membuka mata. “Kamu sudah bangun?” tanyanya. Aku mengangguk, “ ini sudah sampai ke kantormu ya?” pura-pura bingung, seperti orang baru bangun tidur. Dia terlihat salah tingkah. Tapi, ya hanya sebentar saja. Raut wajahnya sudah berubah datar dan dingin. Dia memang pandai merubah ekspresi wajah dengan cepat. “Hemm, ini di apartemen. Aku ada meeting penting, jadi kamu pasti akan bosan kalau menungguku,” jawaban yang sempurna sekali Tuan Azam sok kuasa! Aku hanya mengangguk sambil tersenyum lebar, pura-pura bodoh saja. “Aku segera membuka pintu mobil, hendak turun. Tapi, dia menarik tanganku. Aku kembali menoleh kepadanya. “Ada apa?” tanyaku malas, namun tetap berusaha tersenyum manis. Dia mengulurkan tangannya, aku paham.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD