BADDAS 22

1455 Words

Rasanya perjalanan dari balkon ke Auditorium itu terlalu panjang bagi Andreas. Sepanjang perjalanan melihat Darren dan Mahda Jalan bersisian membuat laki-laki itu berkali-kali mengerutkan dahi dan menghela napas. Andrea selalu berpikir apakah ada menolak permintaannya karena sosok Darren? kata-kata yang memang dirinya belum layak menjadi seseorang yang berharga di sisi perempuan itu. Mungkin dia belum menjadi seorang yang terbaik sehingga anda meragukan perasaannya. "Kemana aja, sih?" Airin bertanya sambil mengerutkan dahi. Lantas perempuan itu melihat sosok Andreas dibelakang Mahda dan Darren. "Gue habis nyari angin segar sebentar," jawab Mahda. Sederet bangku itu khusus diduduki oleh anak-anak gen 9. Aries dan juga Rey duduk paling ujung, ada space kosong di antara tempat duduk Rey

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD