Lampu sorot yang bergerak mengitari seluruh ruangan hal itu menjadi satu keuntungan untuk Mahda, kalau tubuh lenturnya bergerak seirama musik matanya tak henti menoleh kearah bangku penonton. Bukan karena dia gugup, melainkan karena mencari sosok Andreas di deretan bangku penonton. Perempuan itu tidak bisa fokus mencari, Darren berkali-kali memberikan kode kepada Mahda untuk berkonsentrasi dan tidak lupa untuk tersenyum. Benar saja, di menit ketiga ketika dirinya menari di atas panggung, barulah melihat sosok Andreas dengan wajah muram, keduanya sempat beradu pandang selama beberapa detik sampai akhirnya Mahda yang memutus kontak mata tersebut. Kemudian dia kembali menari bersama Darren. Setidaknya perempuan itu merasa lega karena orang yang diharapkan untuk hadir di sini pada akhirnya