BADDAS 23

1802 Words

Peach dan lukisannya Pengumpulan lukisan dalam olimpiade the Baddas sudah hampir mendekati batas waktunya. Dia hampir putus asa karena ternyata memperbaiki lukisan yang rusak adalah pekerjaan yang luar biasa melelahkan. Perempuan itu berjanji malam ini adalah malam terakhir dia berurusan dengan lukisannya. Selebihnya pasrah, entah mau melanjutkan atau tidak. Sejak kejadian rusaknya lukisan tersebut, dia bahkan tidak berani keluar dari asrama untuk memperbaiki kerusakan. Padahal, perempuan itu tidak bisa melukis jika tempatnya tidak sesuai dengan mood yang dia miliki. Ingin rasanya kembali ke gazebo, namun trauma itu Masih membekas begitu dalam. Kalau saja Zhie tidak marah dan melabrak Malica, Peach sekarang mungkin punya teman berbagi seasyik dirinya. Sudah lelah dengan lukisannya, d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD