BADDAS 34

1550 Words

"Capek?" tanya Darren. Dia menyeka keringat Mahda tanpa rasa jijik. "Lumayan, balik aja, yuk. Gue haus." "Latihan tanpa prepare sampe lupa bawa air, sorry ya, Da." Mahda menu untuk menyesali sesuatu, pernah satu kali dia melihat ruangan latihan yang biasa digunakan Gen 8 dan gen 7. Di sana selain ada AC juga satu dispenser air minum yang sudah disediakan. Mereka juga tidak harus bersih-bersih dulu sebelum latihan. Rasa capek tidak double. "Sorry ya, kadang gue suka jutekin lo kalo ngomong. Yuk sambil jalan. Haus banget." Baru kali ini Mahda melihat Darren tersenyum begitu manis, senyumannya berbeda dengan senyum yang diasingkan di atas panggung sebagai penari. "Gue gak nyangka lo bakalan minta maaf atas apa yang sama sekali tidak lo lakukan. Karakter setiap orang itu berbeda, di an

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD