BADDAS 20

1421 Words

Untuk pertama kalinya Andreas berterima kasih kepada kesibukan. Ingin sekali dia memutar waktu, dan menarik kembali semua kata-kata yang diucapkan kepada Mahda. Dia malu bahkan tidak berani menatap Mahda. Dalam satu hari lelaki itu bertemu ketika makan dan ketika kelas berlangsung. Bahkan sebisa mungkin dia selalu datang lebih awal ke Auditorium atau ke kelas, meminimalisir interaksi antara dirinya dengan Mahda dan yang lainnya. Meski sebenarnya tidak bisa dipungkiri ada kerinduan yang terasa sangat asing ketika mengingat perempuan itu. Apalagi ketika tidak sengaja dia harus berpapasan dan berusaha memalingkan wajah menyembunyikan rasa malu. Andreas merasa semua orang sudah tahu apa yang dia rasakan kepada Mahda. Padahal itu adalah perasaan saja, tidak ada seorang pun yang tahu bahkan M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD