"Cowok sejati nggak bakalan diem aja ngeliat gebetannya marah terus banting pintu keluar dari ruangan," seloroh Rey. Andreas melihat jam dinding, mungkin masih ada waktu sambil menunggu Airin berbenah. tanpa melihat reaksi teman-teman yang terang-terangan meledek dirinya Andrea segera keluar dari sana dan mengejar Mahda. Perempuan itu sudah tidak kelihatan di lorong, hanya ada beberapa kakak kelas yang melintas. Tapi Andreas tahu ke mana Mahda sekarang, hanya balkonlah satu-satunya tempat dia dan perempuan itu mencurahkan segala perasaannya. Tergesa Dia berjalan dengan menggunakan sepatu yang sudah mengkilap, dia tidak peduli jika pada akhirnya harus berkeringat, padahal sebentar lagi akan tampil, dia juga mungkin tidak akan bisa tenang jika tidak bertemu dengan Mahda terlebih dahulu. A