48. Sadar

1015 Words

FLASHBACK ON! “Kita pamit ya, Om, Sa. Mari!” Kedua gadis itu berdiri diikuti dengan Aksa dan Raka, berjabat tangan sebagai salam perpisahannya. “Hati-hati ya! Ntar kalau jadi ikut langsung telpon aja ya?” pesan Aksa dengan mengedipkan matanya. Agni mengangguk dengan terkekeh kecil. Agni dan Arsya masuk ke dalam mobil, senyuman kecil tak pernah luntur dari wajah Arsya. “Lo kenapa, Sya? Senyum-senyum nggak jelas, kesambet lo?” “Bokap Aksa ganteng banget ya, Ag, gue pengen deh daftar jadi bini kedua. Sumpah gue rela banget jadi istri kedua, asal suami ganteng kek bokap Aksa, istrinya kek apay a? Lo udah tau mama Aksa belum, Ag, siapa tau gue masuk kriteria bokapnya. Kan gue bisa ntar di kantor curi-curi perhatian Om Raka,” jawab Arsya. Agni mengangguk dengan menjalankan mobilnya keluar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD