31. Hampir titik terang

800 Words

Gue mau lo ajuin pernikahan mereka, Lang, jadi kita mudah nanti bongkarnya. Gue pengen di hari bahagia mereka, malah jadi hari paling mereka benci. Semua dendam harus terbayar lunas,” ucap laki-laki itu dengan tersenyum miring. “Bang, sabar dulu lah. Lihat deh kondisi Angkasa kek apa, di nggak mungkin mau di suruh nikah lebih cepat dari waktu yang seharusnya. Dia pasti mikirin adik lo sama keponakaan lo lah, sekarang aja Angkasa gue tinggal berdua sama adik lo. Gue pengen mereka akur lagi kaya dulu, Bang, siapa tau pas mereka berduaan lagi ada perasaan yang kembali terkuak. Mereka itu udah cocok dari jaman SMA dan gue pengen mereka kembali lagi, lagi pula kasihan Aludra. Aludra tuh kloningannya Angkasa banget, Bang, gue heran kok mereka bisa mirip gitu ya?” Radhitya mengelengkan kepalan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD