Happy Reading ❤
Aku dan Elisa sedang dalam perjalanan pulang setelah berlibur satu hari lebih lama dari yang ditentukan oleh atasan Elisa, Julian. Elisa merasa khawatir jika Julian akan marah karena memutuskan libur satu hari. Persetan dengan Julian Mahendra.
Lagipula ika Julian memecat Elisa, dengan senang hati perusahaan papih dan juga bang Vano akan menerimanya.
Argh!! Kepalaku berdenyut menyebut nama bang Vano. Mengingat akan tindakan jauh ku pada Elis. Aku tidak tahu setan mana yang telah merasuki ku sampai aku bertindak jauh dengan Elisa.
Aku melirik Elisa yang sedang tidur bersandar didadaku. Sangat damai melihatnya. Ada rasa bersalah karena telah merenggut mahkota Elis. Tapi hanya dengan melihat wajahnya saja aku sudah turn on. Argh.. Sial, sial.
Elisa pun sepertinya tidak
