BAB 11

1529 Words

"Kalau ada aku, kenapa harus bang Vano? " **** Elisa memandang balik Rifai yang seolah tanpa beban mengucapkan itu. Apa dia serius dengan ucapannya? Batin Jean melihat keseriusan Rifai. Namun tidak berlangsung lama karena Rifai tertawa terbahak.  "Mau banget nikah sama aku? Sampe mau ngiler gitu ngeliatin aku." Ucapnya sambil tertawa.  Elisa sangat kesal dengan cara bercanda Rifai. Bohong kalau Elisa bilang tidak menginginkan itu. Tentu saja, Elisa menginginkan itu. Tapi harapannya harus pecah berkeping-keping karena Rifai hanya mempermainkan nya.  "Siapa juga yang mau sama kamu, udah playboy, banyak tingkah, sok kegantengan. Lagian juga kamu sama kak Vano jauh kemana-mana. Kak Vano ganteng, kaya, lebih kaya dari kamu, jauh banget malah. Kamu tuh bagaikan daki di ketek kak Vano tau."

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD