Rifai Tirta Erlangga Julian Mahendra, nama itu, nama yang tidak bisa aku enyahkan dalam otakku. Dia datang kembali ke kehidupanku. Aku tidak tahu kenapa bisa sangat membencinya. Sebenarnya sepele, just women. Dulu kami pernah menyukai wanita yang sama. Klise, women, hanya itu tapi entah kenapa aku sangat tidak suka dengannya. Aku yang di kenal most wanted di SMA di tolak karena satu wanita dan itu semua karena si cupu Julian. Mengingat itu membuatku ingin menenggelamkan wajahnya di panci berisi minyak goreng panas. Memalukan sekali untuk seorang keluarga Erlangga. Dan sekarang dia datang lagi, dan dengan percaya dirinya menyatakan cinta pada Elisa. Benar-benar anak itu sudah bosan hidup. Berani mendekati Elis, ku tampar menggunakan teflon sampai wajahnya penyok. Aku tidak tahu kenap