Urusan Jiwa

1122 Words

Elli merentangkan tangan, meregangkan tubuh, saat mendengar tangis untuk kesekian kalinya malam itu. Namun tangan Raven menahannya bangun. "Aku saja. Kau tidur saja lagi." "Mereka menangis bersamaan Rave. Kau tidak akan sanggup mengatasinya." "Aku akan mencobanya. Kau tidur saja dulu. Aku akan memanggilmu, jika memang butuh bantuan." Meski tidak terlalu percaya, Ellie mengabulkan permintaan Raven. Dari arah ranjang, Ellie mengawasi bagaimana Raven mencoba mengatasi tangisan itu. Langkah pertama, Raven menghangatkan dua botol ASI yang telah diperas oleh Ellie siang tadi. Lalu memeriksa popok. Meski dengan kecepatan yang canggung, Raven sudah mampu untuk mengganti popok bayi sendiri. Sepertinya dia belajar dengan melihat Sophie atau mungkin Ellie saat melakukannya. Ellie tidak pernah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD