Bahagia Bersama

1275 Words

King Gustaf menggenggam erat tangan Raven selama beberapa saat. Sadar jika kelangsungan kebahagiaan masing-masin pihak berantun satu sama lain. Dia masih memandang mata Raven, saat tangan mereka berpisah. "Kalau begitu, Aku permisi." King Gustaf tidak mungkin lagi berbasa-basi, jadi langsung berbalik. Tapi sebelum melangkah, ia kembali menoleh ke belakang. Khusus menatap Lonan, yang terus diam dan menunduk, setelah menyatakan akan menjadi saksi tadi. "Aku sungguh berharap kau menikah dengan Willow kemarin, tapi aku tidak bisa memaksanya. Maafkan aku. Dan tolong maafkan Willow juga atas kesalahannya kali ini." Dia melirik ke arah Raven juga kali ini, tidak hanya Lonan. Kemudian akhirnya dia benar-benar keluar. Dua helaan nafas panjang karena lega, terdengar begitu pintu kamar itu tert

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD