Setelah semua ketegangan itu berakhir, mobil mewah yang tadinya hening kini sudah mulai diisi suara para penumpangnya. "Sebenarnya apa yang kalian bicarakan tadi, apa maksud dari si manusia kutub itu memberikan mu kesempatan untuk mendekati ku?" tanya Inges menyelidik dengan wajah bingungnya. Radit menoleh sekilas ke arah Inges dengan tangan yang masih fokus menggenggam kemudi, lalu dengan segera dia kembali fokus pada jalan yang ada di hadapannya itu. "Kakak ingin melihat bagaimana perasaannya terhadapmu, jadi dia membuat kesepakatan denganku. Aku diminta olehnya untuk mendekati mu selama satu bulan ke depan, dan aku akan berada di sampingmu juga menemani mu. Dia memberikan aku kesempatan untuk memperjuangkan mu dan aku setuju dengan penawaran itu, karena sebelumnya kakak melarang ke