21

1029 Words

21 "Maafkan saya Mas Sani, saya bukan bermaksud membohongi semua orang, tapi karena keadaan yang membuat kami terpaksa menikah, sedang saya sejak awal tak pernah mau, dia saudara sepupu, sudah seperti adik, coba saja Mas Sani bayangkan sejak kecil ketemu, main dan ngobrol bareng tiba-tiba harus jadi istri, saya rasanya tak bisa, makanya sampai sekarang dia masih utuh, dia masih suci." Sani terperangah, rasanya tak percaya dengan apa yang diceritakan Yahya. "Ya Allah Mas, kok bisa? Kalo memang merasa terpaksa mengapa tidak nolak saja, atau ceraikan saja biar dia menikah dan Mas juga bisa melanjutkan hidup, kalo gini kan sama-sama saling menyakiti." Yahya menggeleng, wajahnya menunduk sedih. "Sulit Mas, karena dia mencintai saya, sedang saya tak ada rasa sama sekali sama dia, kami dijod

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD