When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Little Thief's POV "I'm sorry, I didn't quite hear you, my lord." Aku mencoba untuk tidak emosi, sungguh-sungguh mencoba. Tapi iblis ini membuatnya mustahil, "Kau ingin aku melakukan APA?!" Amarahku tampaknya hanya membuat seringaian di bibir sang iblis semakin lebar. "Biar kuperjelas jika pencuri kecilku yang pintar tidak mengerti." Azrael menyematkan rambutku ke belakang telinga dengan lembut, untuk menangkup pipiku. Ia menarik wajahku dan berhenti sebelum bibir kami bertemu. "Aku bilang, jilat sup itu dari perutku, Mrs. Pereira." Satu detik dia membuatku tersipu, lalu membuatku marah lagi. "No! Kau tidak akan bisa membuatku melakukan hal memalu—" Azrael mengecup bibirku, sekilas, sangat singkat, "Bagaimana jika aku bilang 'please'?" Aku berkedip berkali-kali. Tidak bisa mempr