bab .7

391 Words
aku kesal setengah mati kepada alvin ,cowok ini terus terusan meledekku dengan istilah jomblo abadi ,Harusnya dia senang dong jika calon istrinya ternyata masih orisinil bahkan pacaranpun belum pernah eh tunggu ,jangan jangan si alvin ini ternyata playboy lagi ,dia yang untung nanti jadi aku yang buntung . aku berusaha mengorek informasi tentang dirinya.pertemuan singkat kami kemarin di cafe tidak mendapatkan hasil memuaskan ,karena aku terlanjur merajuk ,dan pulang tanpa pamit setelah terus terusan alvin mengolok ngolokku dengan sebutan jomblo abadi malamnya dimeja makan seusai aku dan keluargaku makan malam ,ayahku bertanya tentang pertemuan kami " ri..gima tadi ketemuan sama alvin,apa kalian saling cocok,sudah ada keputusan " ayahku memberondong dengan pertanyaan nya "ish ayah apanya yang cocok ,cowok itu ngeselin parah tau ,pokonya riri masih ngambek "aku menghentakkan kakiku hingga ayah dan ibuku tertawa melihat tingkahku " kamu itu ri kayak anak kecil aja kalau lagi ngambek ,sebentar lagi mau menikah masa masih ngambekan kayak gini " ibu berbicara panjang yang hanya aku iya iyain aja beliau menasehatiku agar lebih dewasa dalam bersikap. " jadi gimana ri...,kapan ayah bisa booking gedungnya untuk resepsi " ayah menggodaku lagi " gimana apanya ayah ...riri belum bilang iya,ini pernikahan bukan main main yah kalau bisa sekali seumur hidup kan ,riri gk mau salah pilih"ujarku "memangnya ayah suruh kamu main nikah nikahan ,nggak kan ya ini beneran ayah sudah melihat sendiri giman alvin itu pekerja keras gagah mandiri good looking dan keluarganya juga baik ,dia anak baik baik " aku masih diam ,entah mengapa ayahku begitu membanggakan si alvin sialan itu,apa karena dia putra om faisal sahabatnya ,entahlah " riri belum memutuskan ,riri masih butuh waktu ayah ,dan riri masih harus menyelesaikan skripsi riri sebelum nanti menikah " " baik ri...ayah serahkan keputusan kepadamu tapi ingat ,nggak mungkin ayah menjodohkanmu dengan pria yang nggak baik ,ayah yakin nak alvin orang baik ,bisa menjagamu dan menjadi imam buay kamu " "ayah tunggu secepatnya keputusanmu ya ri..." aku mengatupkan bibir mendengar kata kata ayah ,kelihatanya ayah berharap besar dengan perjodohan ini .aku juga berharap yang terbaik bagiku dan juga keluargaku semoga si alvin itu bener bener bisa menjadi imam bagiku kelak sesuai harapan ayahk " ya Allah jika memanglah dia jodohku dan terbaik untukku dekatkanlah dan jika dia Bukan jodohku maka jauh kanlah dariku tanpa aku harus menyakiti siapapun " aamiin,aku berdoa diakhir solatku semoga dimudahkan aamiin
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD