bab 8

481 Words
hari demi hari telah berganti ,aku sibuk dengan kegiatanku dikampus dan juga mempersiapkan wisudaku. dan entah apa kesibukan sialvin itu,dia jua gk pernah menghubungiku hanya sekali dua kali ,terlihat dia kepoin status wa dan snapgram ku ,aku terkikik geli ,kepo juga dia ternyata kadang sengaja aku post foto berdua dengan temen cowokku ,aku sengaja biar dia tau kalau aku mau aku juga bisa menggandeng cowok,tapi dia tidak pernah komen ,cuma kepoin aja ,mungkin juga dia terbakar cemburu wkwkkwkwwk ... ditempat lain alvin memang telah sibuk dengan kegiatan nya ,mengecek lapangan dan juga harus mengecek laporan dikantor ,alvin telah merintis bisnis properti sejak dirinya masih kuliah hingga kini sudah banyak perumahan dibuka olehnya. karena kesibukanya alvin sedikit lupa dengan perjodohannya ,. suatu hari ketika ia dirumah dan ada waktu luang saat dia menggulirkan layar hp nya dan menemukan foto riri entah dengan lelaki siapa ,dahi alvin sedikit berkerut berfikir apa bener yang ia lihat barusan ,ah yasudahlah kalau memang dia punya pacar ,akupun punya walaupun sedikit sisi hatinya kepo ingin mengetahi siapa lelaki yang berfoto dengan riri tersebut , nanti aku cari tau batinnya alvin adalah tipe lelaki dewasa yang sudah matang tidak gegabah dalam bertindak dia pasti akan mencari tau terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu. dan seperti biasa ,orang suruhannya mengabari kalau status riri masih jomblo,dan foto itu diambil pas lagi kumpul dengan teman temannya dikampus ,rame bukan hanya berdua hati alvin sedikit lega,eh ....perasaan apa ini,apa aku mulai gila ,atau aku mulai jatuh cinta pada gadis itu,gak salah memang ,aku memang harus belajar mencintai dia ,yang salah adalah aku belum juga memgambil keputusan apakah aku harus menerima perjodohan ink atau tidak ,dan disana ada perasaan dan hati yang tergantung. aku dan ana adalah teman lama ,kami sekelas waktu sma dan juga sekampus ,walau kami berpacaran baru satu tahun belakangan tapi aku dekat denganya dan menjadi sahabatnya sudah sangat lama aku sudah sangat mengenalnya dan juga keluarganya,cuma memang ana tidak terlalu dekat dengan papa ku dari dulu aku mau mengenalkan ana kepda papa ku,tapi papaku ini sangat sibuk dan beliau adalah orang tua tunggal,sebelum mama meninggal ,papa sering dirumah makan bareng nonton bareng kami sangat dekat,setelah keeprgian mama sepertinya beliau lebih menyibukkan diri dengan pekerjaan mungkin agar sedikit mengurangi kenangan tentang almarhumah mama aku dan ana ldr sejak kami lulus kuliah ,ana memutuskan untuk meniti karir dan melanjutkan studynya disurabaya ,dan aku ,karena memang saat kuliah aku sudah mengembangkan usahaku diwilayah jabodetabek ,aku memutuskan untuk tetap tinggal dijakarta memajukan lagi usahaku dan juga tentu saja aku tak tega meninggalkan papa ku sendirian dijakarta . setelah kami terpisah,bukan berati kami putus ,kami masih berkabar setiap hari bahkan melakukan vcall ,atau paling tidak kalau saling sibuk kami mengirimkan chat yang mengingatkan makan atau sholat. dan setahun ini hanya sekali aku bertemu dengan ana karena aku ada kunjungan kerja disurabaya aku menyempatkan diri mengunjunginya. entah bagaimana aku memberitahunya nanti tentang perjodohan ini,semoga dia mengerti
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD