Kantin. "Sherly! Aku dengar tadi kamu berhasil menyelamatkan pasien yang mengalami tension pneumothorax. Itu beneran?" Raisa bertanya karena tidak bertugas di UGD. Dia mendengar dari dua orang perawat yang kebetulan bersimpangan dengannya saat mau datang ke kantin. Melihat bagaimana cara mereka membicarakan hal itu, Raisa berpikir itu memang sangat luar biasa. Sherly menghentikan aksi kunyahannya dan menoleh ke arah Raisa. "Pada saat itu semua dokter sedang sibuk. Aku tidak punya pilihan lain selain melakukannya. Kemudian pada momen pasien tiba-tiba berhenti bergerak, aku berpikir telah salah menentukan posisi jarum. Itu menakutkan!" jelas Sherly sambil mengingat berapa takut dirinya membayangkan andai pasien itu benar-benar tidak bisa diselamatkan. "Tapi pada akhirnya kamu berhasil,