36. Apartemen

1043 Words

"Kamu tinggal di sini?" Seto menghentikan mobilnya di sebuah area depan apartemen setelah mengikuti alamat yang diberikan Sherly. "Jika tidak tinggal di sini untuk apa saya meminta Profesor mengantar ke sini?" "Siapa tahu mungkin kamu ingin menunggu taksi," balas Seto. Sherly mendengus kesal. "Sampai kapan kamu ingin membahasnya? Benar-benar menjengkelkan!" Setelah membatin Sherly melepas sabuk pengaman sebelum membuka pintu untuk keluar. "Jangan lupa bawa barang belanjaannya." Saat pintu mobil baru saja terbuka kalimat Seto membuat Sherly seketika menahan kakinya yang akan melompat turun. Matanya menatap belasan tas yang ada di kursi belakang, lalu berkata, "Bagaimana jika Profesor saja yang menyimpannya? Saya merasa tidak enak untuk menerima semua hadiah dari Tante." "Tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD