episode 9

1483 Words
"mungkinkah fransis ingin menjadikan erika sebagai alat untuk balas dendam". Batin nisio. Bila itu memang niat fransis maka bukan cinta yang sesungguhnya yang akan didapat erika melaikan kesedihan karena dia hanya dijadikan sebagai alat'dan nisio tidak akan membiarkan gadis yang dia cintai menjadi alat balas dendam bagi fransis. "lalu apa jawabanmu?". Tanya nisio 'dalam hati nisio berharap erika tidak akan menerima ucapan cinta bohongan fransis itu. "aku belum menjawabnya". Jawab erika nisio hanya menghela nafas. "apa kau menyukai fransis?". tanya nisio. Dia memang mengerti kalau erika dari dulu memang menyukai fransis tapi dia ingin mendengar sendiri dari mulut gadis itu dan nisio berharap erika akan mengatakan tidak untuk pertanyaannya. Erikapun mengangguk nisio membulatkan matanya hal ini tidak bole terjadi bila nisio tidak bisa menghentikan erika maka dia harus menghentikan fransis' kalaupun saat ini nisio mengatakan yang sejujurnya bahwa fransis tidak mencintainya dia hanya memanfaatkannya saja erika tidak akan percaya karena gadis itu akan lebih memilihh mempercayai fransis meskipun fransis memperdayakannya' satu-satunya jalan dia harus datang dan menemui fransis dan memperingatkan pada adiknya itu agar tidak melibatkan erika dalam rencana balas dendamnya karena menurutnya erika sama sekali tidak bersalah atas apapun yang dilakukan ayahnya. Setelah lama bergelut dengan pikirannya nisiopun segera bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan erika tanpa mengatakan apapun lagi pada gadis itu bahkan untuk sekedar berpamitan. Sementra erika hanya masa bodoh dengan kepergian nisio meski tanpa erika sadari kepergian nisio sangat berhubungn dengannya. Aku tercipa untukmu Sebuah mobil lemosin berwarna hitam tiba ditempat gedung pernikahan' pernikahan ini dilaksanakan secara tertutup alasannya tentu saja karena mempelai wanita masih 17 tahun dan masih SMA dan tidak ada sekolah yang menerima wanita bersuami karena itu akan melanggar aturan dan hanya anggota keluarga saja yang hadir namun scenaider tidak hadir dalam acara ini karena fransis tidak pernah menganggapnya sebagai keluarga. Meskipun scnaider merupakan suami dari ibunya fransis tidak pernah menganggapnya sebagai ayah tirinya dia justru menganggap scnaider adalah musuhnya penyebab kematian ayahnya. Pintu mobil dibukakkan oleh avisina' fransispun segera turun dari mobilnya namun sebelum dia melangkahkan kakinya memasuki gedung pernikahan' dia terlebih dulu merapikan jasnya yang sebenarnya sudah sangat rapi lalu dia memperhatikan sekeliling tempat itu dia juga memperhatikan gedung pernikahan itu dimana calon istrinya sudah menunggunya setelah itu barulah dia melangkahkan kaki memasuki gedung pernikahan itu begitu sampai didalam dia disambut dengan pemandangan yang menyejukkan hatinya' terlihat calon istrinya sudah siap menantinya dia mengenakan kebayak putih yang sengaja fransis kirim kerumahnya' sejujurnya ada rasa malu menyeruak dalam hatinya dia merasa harusnya dirinya yang menunggu sonia bukan sonia yang menunggunya namun semua sudah terjadi fisiknya yang sangat lemah ditambah kelelahan memaksanya untuk beristirahat niat hati tidur sejenak namun alhasil justru kebablasan' beruntunglah poselnya berbunyi kalau tidak kemungkinan dia masih terbuai dialam mimpi ' perlahan fransis melangkahkan kakinya kearah sonia lalu duduk disamping sonia dan pernikahanpun dilakanakan ijab qobul pernikahan 'acara pernikahanpun berjalan dengan lancar meski saat menyebutkan maharnya berupa satu set perhiasan yang terbuat dari berlian serta rumah seharga 10 m sesungguhnya sonia tidak mengetahuinya karena dia tidak pernah memintanya baginya menjadi istri seorang fransis lonenlis itu sudah sangat membuatnya merasa bahagia . setelah acara selesai bahkan yang hadirpun telah memberi ucapan selamat sonia berjalan mendekati fransis yang berdiri sambil menyender ditiang gedung. "kak fransis kenapa?". Tanya sonia khawatir. Sonia memperhatikan wajah suaminya yang terlihat pucat dan sesekali fransis memegangi kepalanya . sementara itu fransis dapat melihat nada kekhawatiran dari istrinya diapun mengalihkan perhatiannya pada sonia yang ternyata sudah berdiri disampingnya dan memandangnya penuh kekhawatiran. "hn". Jawab fransis singkat. Sonia menaikkan sebelah alisnya mendengar jawaban yang membuatnya sama sekali tidak mengerti. "kak fransis sakit?". Tanya sonia lagi. Dia mencoba bersabar menghadapi sikap suaminya yang memang terkenal pendiam dan sangat irit kata. Fransis menatap istrinya dalam hati dia ingin mengeluh dan mengatakan'kepalaku sakit sonia' sangat sakit sampai aku merasa aku akan mati sekarang'. Namun yang keluar dari bibirnya justru..... "hn' tidak". Sungguh sulit bagi fransis untuk mengeluh tentang penyakitnya pada sonia mungkin kalau pada rino dia tidak akan ragu karena selain sahabatnya rino juga dokter pribadinya' untuk sesaat fransis diam dia memperhatikan istrinya yang terlihat masih menatapnya khawatir. "kalau sudah selesai bisa kita pulang?". Ucap fransis mengalihkan pembicaraan. Sonia tidak langsung menjawab dia masih memperhatikan suaminya' dia merasa suaminya menyembunyikan sesuatu darinya dia terlihat seperti menahan sakit yang luar biasa. "kalau kak fransis sakit kita kerumah sakit saja' sepertinya kak fransis memang benar sakit". Ucap sonia. Dia benar –benar khawatir melihat wajah suaminya yang terihat pucat. "hn ' kita pulang". Ucap fransis. baru berjalan selangkah dia merasakn nyeri hebat diperutnya' hal ini bisa disebabkan karena kangker mulai menyebar ke organ tubuh sekitar area perut misalnya seperti ginjal liver bahkan lambung. Fransis menggigit bibir bawahnya menahan rasa sakit itu' sementara itu sonia mencoba mendekati suaminya yang tiba-tiba berhenti. "kak fransis". panggilnya. "tidak perlu khawatir mungkin hanya karena maagku kambuh karena aku sering telat makan'. Bohongnya dia sungguh tidak ingin membuat istrinya menghawatirkannya. Soniapun mengangguk kemudian fransis memeluk pinggang istrinya posesif dan menuntunnya keluar karena diuar keluarganya sudah menunggu. Aku tercipta untukmu Ayah dan ibu sonia terlihat sudah berada dalam mobil mereka menunggu pasangan suami istri yang baru saja menikah itu' rosi tidak bisa menghadiri acara pernikahan mereka karena setelah pulang dari kantor rosi harus bekerja paruh waktu disebuah restoran' selain itu bahkan rosi tidak diizinkan untuk pulang pagi dari kantor utamanya yang sebagai ob diperusaahan besar sekalipun untuk menghadiri pernikahan adiknya sendiri dan tentunya pernikahan itu bersama atasannya karena bagi atasan rosi seorang karyawan tidak diizinkan korupsi waktu atau izin apapun selain waktu yang ditentukan atau keluarganya sakit. Tak lama kemudian sonia dan fransis terlihat dari pintu keluar itu mereka terihat sangat mesrah membuat ayah dan ibu sonia tersenyum melihat kelakuan menantunya yang seenaknya memeluk pinggang putrinya tanpa memperdulikan tempat dan waktu ' sonia tersipu malu mendapat perlakuan dari suaminya saat berada didepan mobil fransis meminta sonia untuk masuk terlebih dahulu kedalam mobil' sonia terus menatap fransis yang masih berada diluar dan memintanya untuk segera masuk kedalam mobil. "kakak' ayo cepat masuk' kakak harus segera minum obat agar rasa sakit kakak cepat mereda dan setelah itu kakak tidak boleh telat makan lagi". Ucap sonia memberi perhatian pada sang suami tercintanya. Fransis hanya menaikkan sebelah alisnya melihat sikap istrinya yang sudah terlihat seperti seorang istri yang sangat perduli pada suaminya belum satu hari mereka menikah fransis sudah merasa istrinya itu benar-benar cerewet walau sebenarnya itu bentuk rasa perdulinya pada sang suami' namun bila difikir apa yang dikatakan istrinya itu sangat benar karena terburu-buru fransis melupakan obat yang seharusnya selalu dia bawa' hinnga beginilah jadinya kalau dia lupa membawa obat itu saat penyakitnya kambuh fransis hanya bisa menahan rasa sakit itu atau setidaknya dia meminumnya lebih dulu sebelum berangkat agar tidak merepotkan seperti ini. "hn". Jawab fransis singkat yang terdengar seperti sebuah gumaman. Saat fransis hendak msuk kedalam mobil terdengar seseorang memanggil namanya. "fransis". mendengar namanya di panggil fransis mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam mobil' lalu menolehkan kepalanya keasal suara' terlihat kakak laki-lakinya berdiri tidak jauh darinya fransis hanya memandang datar pada sang kakak namun dalam hati fransis bertanya-tanya'darimana kakaknya itu tau kalau dirinya ada disini dan ada apa dengan wajah kakaknya itu'. "aku ingin bicara denganmu sekarang".pintanya. fransis hanya menaikkan sebelah alisnya. "ikut aku sekarang!". Perintahnya. Setelah itu nisiopun berbalik melangkahkan kakinya dan tanpa banyak tanya fransis mengikuti nisio dibelakangnya. Ternyata nisio membawanya dibelakang gedung pernikahannya kemudian mereka berdiri dan saling berhadapan. Angin semilir menerpa rambutnya yang hitam legam dan berkilau saat terkena sinar matahri dalam hati fransis masih bertanya-tanya apa gerangan yang membawa saudaranya itu ketempat ini hal apa yang ingin dia bicarakan padanya' fransis memperhatikan ekspresi nisio yang tak bisa dibaca itu. "katakan". Perintah fransis yang sudah tak sabar mendengar penjelasan nisio. Nisio hanya memandang dingin kearah fransis' fransis tak pernah peduli seperti apa tatapan orang padanya namun kali ini dia tak mengerti mengapa kakaknya yang dulu selalau memandangnya lembut kini jadi sangat dingin padahal mereka sudah sangat lama tidak bertemu tidak bisakah nisio bersikap seperti dulu padanya lembut dan penuh kehangatan. Buaghhhh ............... "ugh...". fransis sama sekali tidak memprediksikan akan serangan tiba-tiba dari nisio' satu pukulan sangat keras mendarat diperut fransis hingga membuatnya terhuyun 'fransis menggigit bibirnya menahan rasa nyeri diperutnya akibat tendangan nisio' fransis memegangi perutnya sementara matanya meminta penjelasan pada nisio. "dengar fransis...aku peringatkan padamu jangan pernah memberikan harapan palsu pada erika' atau....". ucapan nisio terpotong oleh ucapan fransis. "atau apa....kau akan membunuhku...". ucap fransis seolah menantang nisio. Kemudian fransis menegakkan tubuhnya kembali dan memandang nisio remeh. Fransis dapat melihat ekspresi nisio yang semakin mengeras setelah mendengar ucapan fransis dengan nada berani. "kau diam...apa kau takut..". fransis semakin memprofokasi nisio. Nisio mengepalkan tangannya hingga kukunya terlihat memutih' setelah itu nisiopun kembali menerjang fransis dan siap memberikan pukulan lagi namun gerakan nisio terbaca oleh fransis' hingga fransis bisa menghindar dan memberikan serangan balasan pada nisio dia menendang nisio kuat hingga membuat nisio terpental kebelakang' setelah itu fransis memandang nisio sendu' nisio yang tersunkur 50
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD