epidode 8

1540 Words
45 Disisi lain erika sudah geram dengan fransis yang sebenarnya adalah kakak tirinya sekaligus adalah orang yang sering membuat erika seperti orang terkena serangan jantung dadakan saat berada didekat fransis. erika mengingat ucapan fransis membuatnya semakin gila' sebenarnya erika menemui fransis atas permintaan ibu tirinya untuk mengajak kakak tirinya itu makan malam dirumahnya' terkadang erika bingung sendiri kenapa ibunya itu tidak meminta nisio yang merupakan kakak kandung fransis untuk mengundang fransis kenapa malah memilih dirinya dan kini erika seperti orang gila mondar-mandir didepan ruangan fransis' saat bertanya kepada sekretaris fransis jawanya 'presdir sedang keluar' dan sayangnya sekretarisnya itu tidak tau dimana atasannya berada erika mengumpat dalam hati. Erika menyesali kebodohannya karena telah membiarkan kakak tirinya itu pergi sebelum erika mengutarakan maksud kedatangannya kemari namun erika justru terbawa suasana' tiba-tiba mata erika menangkap kedatangan sosok yang dia cari seolah melupakan kekesalannya erika justru menyambut kehadirannya dengan senyuman yang terbaik. "a...-". Belum sempat erika berkata fransis terlebih dulu memotong ucapannya. "hari aku sangat sibuk sayang' bisakah kau datang lain waktu". Ucap fransis dibuat selembut mungkin agar erika percaya bahwa tidak mengabaikannya. Erika mengumpati kebodohannya dia selalu menuruti kemauan fransis erika selalu lemah terhadap fransis. erikapun mengangguk menuruti keinginan fransis' kemudian fransis masuk sebentar kedalam ruangannya untuk membereskan dokumen pentingnya tak lama kemudian fransispun keluar lagi dan lagi- lagi fransis meninggalkan erika tanpa senyuman atau kecupan singkat untuknya dan erika hanya memandangi kepergian fransis tanpa bisa menghentikannya erika hanya bermuka masam' sementara itu fransis kini berada dalam perjalanan menuju rumahnya. "frans' apa setelah menikah nanti kau akan mengabaikanku". Tanya rino yang duduk dalam kursi kemudi' rino menjadi gusar dia khawatir kalau fransis akan melupakannya. "pertanyaanmu seperti istri pertama yang takut diabaikan suaminya saja". Ucap fransis datar. "ck' jawab saja' kenap kalau padaku kau selalu menyebalkan". Gerutu rino. Dia selalu sebal melihat sikap fransis yang selalu menaggapinya dengan malas atau dengan suara dingin dan datar itu. Ingin rasanya rino menuangkan air panas padanya mungkin dengan begitu dia akan melihat gletser mencair. "kau menggelikan rin". Ucap fransis. "terserah kau sajalah". Akhirnya rino menyerah juga menghadapi sikap fransis yang tak pernah hangat padanya namun rino sadari bahwa fransis hanya mempercyainya. "frans' apa kau akan langsung bersiap keacara pernikahanmu ?". tanya rino . "hn". Jawab fransis. rino hanya menghela nafas kadang rino berfikir tidak bisakah pria itu menggunkan kata yang lebih meyakinkan itu yang lebih pasti tidak ambigu seperti itu. "jawablah yang jelas frans jangan sesuatu yang ambigu begitu ". Ucap rino prustasi. "tidak ". Jawab fransis. "lalu". Tanya rino penasaran. "aku ingin istirahat dulu". Jelas fransis. rino pun mengangguk mengerti. "baiklah ...apa perlu kutemani". Tawar rino. "tidak". Tolak fransis tegas. Rino hanya manyun mendengaran penolakan tegas dari fransis padahal dia sudah membayangkan hal –hal yang indah yang akan dilakukannya bersama fransis namun kandas begitu saja mendengar penolakan tegas dari pria tampan itu. Tak lama kemudian merekapun sampai di mision fransis 'begitu mobil berhenti fransis langsung turun dan masuk kedalam rumahnya rino mengantarkan fransis sampai didepan pintu karena pintu pagar rumah fransis dan pintu rumahnya sangat jauh jaraknya setelah itu rino pergi meninggalkan fransis setelah memastikan bahwa pria itu sudah masuk kedalam rumah bak istana itu. Fransis berjalan menuju kamarnya dia benar-benar ingin mengistirahatkan tubunya yang terasa sakit semua' begitu sampai dikamarnya fransispun langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang empuk berukuran king size setelah itu dia mulai memejamkan matanya. Aku tercipta untukmu Suara dering ponsel membangunkan seseorang yang baru saja terlelap dalam tidurnya' kelereng matanya melirik kearah meja yang ada disamping ranjangnya terlihat ponselnya menyala dengan dering yang mengganggu tidurnya tangannyapun bergerak menggapai ponsel tersebut dan menekan'answer'. "halo kakak". Terdengar suara gadis diseberang telvon fransis masih memijit batang hidungnya dia masih mengumpulkan kesadarannya. "ya sonia ada apa". Tanya fransis. sepertinya tuan besar ini lupa pada acara pernikahannya sendiri. "kakak sedang apa' apa kakak sudah bersiap atau kakak sedang dijalan". Tanya sonia bertubi. Fransis mulai mencerna ucapan gadis itu dia merasa ada yang dia lupakan detik berikutnya fransis baru mengingat kalau hari ini adalah hari pernikahannya dengan sonia' fransis merutuki kecerobohannya bagaimana mungkin dia bisa melupakan hari bersejarah dalam hidupnya. Fransis melirik jam tangannya waktu menunjukkan pukul 14.30 pernikahannya dilaksankan pukul 15.00 artinya tinggal 30 menit lagi waktu yang tersisa untuk dia bersiap dan pergi sampai keacara itu. Fransis tidak ingin mengecewakan calon istrinya dia juga tidak bisa berkata jujur kalau dia belum siap sama sekali hingga terpaksa fransispun berbohong. "hn' aku berangkat sekarang". Ucap fransis. kemudian dia langsung melempar ponselnya diatas ranjang empuk miliknya dan segera bersiap menuju tempat acara itu berlangsung' setelah 10 menit waktu yang dibutuhkan fransis untuk bersiap dia langsung turun dari kamarnya beruntunglah dia tidak perlu menyiapkan mobil lagi karena sekarang sebuah mobil limosin sudah siap untuknya' fransis bahkan tidak memikirkan kemana rino yang tadi mengantarkannya entah dia sudah pulang atau kemana pikirannya hanya fokus pada acara pernikahhan itu. Fransis segera masuk kedalam mobil itu setelah supir membukakkan pintu untuknya dan menyamankan posisi duduknya setelah itu mobilpun melaju ketempat pernikahannya dengan sonia. Aku tercipta untukmu Dilain tempat seorang gadis 24 tahunan siapa lagi kalau bukan erika dia sangat kesal pada fransis yang seenaknya saja pergi tanpa mendengarkan penjelasannya terlebih dulu 'erika seolah menyesali keputusannya menemui fransis meski begitu erika selalu lemah bila berhadapan dengan fransis' bahkan erika tak akan mampu untuk sekedar memprotes apapun dia akan selalu bersikap baik dan lembut dihadapan fransis dia akan melupakan kekesalannya namun bila fransis sudah tidak ada lagi didekatnya misalnya seperti sekarang ini dia akan marah-marah sendiri. Begitu sampai dirumahnya erika langung menghempaskan tubuhnya disofa wajahnya terlihat menyeramkan hingga nisio dibuat keheranan pada erika saat dia meliahat wajah cantik itu. "kau kenapa?' bukannya tadi kau pergi menemui fransis dikantornya". Tanya nisio memastikan. Saat erika datang nisio duduk disofa sambil memeriksa berkas pasiennya tiba-tiba erika datang dan langsung menghempaskan tubuhnya disamping nisio dengan wajah yang menyeramkan. Erika melirik nisio sebentar kemudian dia mengalihkan pandangannya menatap lurus kedepan hatinya benar-benar dongkol mengingat kejadian tadi. "ini semua gara-gara adikmu".jawab erika dengan nada kesal. Erika kesal karena merasa kalah dari anak SMA seolah harga dirinya telah direndahkan oleh fransis ' dia membayangkan bagaimana saat fransis mengungkapkan kata-kata yang mesrah dia langsung diabaikan begitu saja hanya karena seorang gadis SMA' bahkan erika diusir secara halus oleh pria itu erika ngedumel sendiri 'apa baiknya gadis sma seperti itu lebih baik juga dirinya kemana- mana'. Gerutunya dalam hati' tapi dia justru kalah dari gadis SMA itu. "jangan bilang cintamu ditolak oleh fransis". tebak nisio tanpa menolehkan wajahnya pada erika. Sejak tadi nisio terlalu sibuk dengan berkas yang ada ditangannya hingga dia tidak menyadari ada gunung yang hampir meletus. Sejenak nisio melirik erika ternyata tebakan nisio mendapatkan hadiah tatapan membunuh dari erika. Sebenarnya nisio kasihan pada erika' nisio tau bahwa sejak dulu erika sudah jatuh cinta pada fransis namun fransis tak pernah sedikitpun menanggapinya' bahkan meliriknyapun tidak lalu nisio ingat akan dirinya yang juga bernasip sama seperti erika' nisio jatuh cinta pada erika sejak pertama kali mereka bertemu namun erika sama sekali tidak menggubrisnya' perhatian erika hanya tertuju pada satu orang yaitu adik kandungnya sendiri fransis lonenlis. Mengingat hal itu membuat nisio tersenyum mengejek untuk dirinya. "kau tidak perlu memelototiku begitu' aku tidak takut apa bola matamu keluar". Ucap nisio urat kemarahan erika semakin meningkat mendengar candaan tak lucu dari nisio. "manamungkin bola mata bisa keluar hanya digunakan untuk memelototimu 'sebenarnya kau ini dokter atau oarang i***t". Maki erika dalam hati. "kenapa' apa kau sedang memakiku dalam hatimu". Ucap nisio sambil menaruh berkasnya diatas meja nisio malah memandangi erika yang sudah merah padam membuat nisio terkikik geli. "tak perlu menatapku begitu kalau kau ada masalah ceritalah padaku". Ucap nisio sok bijak. Erika mengerutkan keningnya. "selalu begitu' setelah membuatku kesal sekarang memintaku untuk cerita masalahku padanya". Batin erika malas. Erika menatap nisio lekat seolah mencari kebohongan disana namun erika tidak menemukan kebohongan dia hanya menemukan ketulusan dalam mata nisio' erikapun menghela nafas pasrah mungkin memang dia memerlukan nisio untuk mengungkapkan segala kekesalan dalam hatinya mungkin memang hanya nisio yang bisa membantunya. "nisio mama memintaku untuk mengundang adikmu untuk makan malam bersama kita malam ini'dirumah ini..tapi... dia tidak sempat mendengarkan pesan yang akan kusampaikan'dia memintaku pergi hanya karena anak SMA yang tiba-tiba datang' menyebalkan". Ucap erika kesal. "hmmm". Nisio hanya bergumam sambil menganggukkan kepalanya tanda dia menyimak penjelsan erika. Nisio mengerutkan keningnya memikirkan ucapan erika yang mengatakan bahwa adiknya itu dekat dengan gadis sma'setau nisio fransis tidak pernah dekat dengan gadis manapun selain urusan bisnis' nisio semakin berfikir keras tidak mungkin seorang gadis sma memiliki uruan bisnis dengan fransis namun kalau dilihat dari ekspresi erika saat menceritakan tentang gadis itu menunjukkan gadis itu bukan memiliki urusan bisnis dengan fransis melaikan dalam hati fransis. sebuah pertanyaan muncul dibenak nisio'siapa gadis itu?'. "fransis membisikkan sesuatu ditelingaku". Ucap erika sontak nisio langsung menatap erika penasaran. "dia bilang kalau dia menyukaiku". Ucap erika sambil tersipu malu. Nisio terkejut mendengar perkataan erika karena yang nisio tau adiknya itu tidak pernah jatuh cinta pada erika' nisio berfikir sebaliknya kemungkinan fransis membenci erika itu besar karena erika adalah putri kandung marleus scenaider seorang yang sangat dibenci fransis karena dianggap sudah membunuh ayahnya dengan cara seolah olah ayahnya mati karena terkena serangan jantung. Nisio mengerutkan keningnya dia merasakan kejanggalan dengan sikap fransis kemudian sebuah pemikirn negatif membuat nisio tersentak kemungkinan fransis menjadikan erika sebagai umpan untuk membalaskan dendamnya pada scenaider.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD