Bab 38

1407 Words

"Hahaha ... Udah deh, lo cuma ngomong aja gede. Sok laris manis, padahal amis nggak ada yang mau," ledek Moli semakin gencar menghinaku. Tertawa puas pun dengan Heru yang juga ikut-ikutan. "Sa!" Nabila melirikku resah. Kutarik napas dalam-dalam lalu membuang pelan. Tidak ada cara lain, aku harus menghubungi Zayyan sekarang juga. Aku merogoh tas, lalu mengambil benda pipih yang sebentar lagi akan terhubung dengan suamiku. Hanya bisa berharap dia mau kerjasama denganku. Kedua jari jempolku dengan cepat mencari nama Ayan, sontak mataku mencelang dengan penambahan g, jadinya Ayang. Kusingkirkan kekesalanku karena dikerjai Zayyan kemarin dan kini langsung kembali fokus pada orang yang sudah menghinaku. Lantas aku menekan tombol panggil. Hanya menunggu beberapa detik saja, langsung tersam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD