Zayn menyusul Citra ke dapur. Dia melihat Citra sedang membuang semua makanannya ke dalam tong sampah. Dapur yang semula bersih pun terlihat seperti kapal pecah. Tanpa banyak protes Zayn membersihkannya. “Biarin di situ aja! Nanti gue beresin.” “Saya bantu.” Zayn mengambil sapu untuk membersihkan lantai yang kotor. “Maaf ya, sarapannya gagal,” lirih Citra sambil mengelap meja. Zayn melihat pisau di tong sampah, diambil dan diletakkan di tempat biasa. “Apa ini pertama kali Mbak Citra masak?” Citra menganggukkan kepala. “Masakan pertama gagal, tak masalah. Kita bisa coba lagi.” “Ogah. Yang ada malah kacau lagi.” Citra kapok untuk mengulanginya kembali. Cukup sekali dan itu sangat melelahkan, ditambah hasilnya tak sesuai dengan apa yang diharapkan. Kecewa. Zayn meraih ke dua tangan Cit