Bab 16

1165 Words

Ahmad yang baru sadar akan kelupaan mengisi token listrik, dengan mengendap-endap ia datang ke rumah Zayn yang tak jauh dari rumahnya untuk mengisi token listrik. Begitu selesai ia langsung kembali lagi ke rumahnya. Kegelapan sudah sirna dan kini sudah berganti dengan cahaya lampu yang sudah menerangi seisi rumah. Pendingin ruang juga sudah hidup. Perlahan Citra membuka matanya saat merasa tangan kirinya berat seperti ada benda di atasnya. Ternyata Zayn tidur di atas tangannya. Wajahnya yang teduh dengan hidung mancung dan bulu mata lentik menambah aura ketampanan Zayn. Tanpa sadar Citra terlena dengan ketampanan Zayn, tangannya langsung meraih rambut Zayn dan membelainya dengan lembut. “Lembut banget rambut dia.” Tak puas di situ, tangan Citra turun ke pipi Zayn. Untuk pertama kaliny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD