Bab 24

1101 Words

“Zayn, waktunya bersih-bersih.” Citra meletakkan baskom yang sudah diisi dengan air di atas meja dan handuk kecil di tangannya. Sedangkan Zayn malah menggeleng kepala, mengulum senyum malu saat pikirannya melayang, mengisahkan pakaiannya terbuka dan Citra memandang begitu intens. “Udah gak usah malu, sini!” Citra hendak membuka kancing baju, namun tangannya malah ditahan. “Jangan.” Lagi Zayn menggelengkan kepala. Sorotan matanya memohon agar Citra tak meneruskan lagi. Lantas Citra menghela napasnya. “Lo gak tau ya selama lo baring di sini siapa yang ngurus lo? Gue … jadi ngapain malu lagi? Lagian gue gak nelanjangin lo kok,” cecorosnya semakin membuat Zayn tersipu malu. Tangannya yang menahan tangan Citra pun perlahan dijauhkan. Citra tersenyum lalu membuka semua kancing baju Zayn. Tu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD