Berkali-kali Ruby memancet bell kamar berangka 908 itu, nafasnya sudah tersengal membayangkan apa yang sedang suaminya lakukan hingga telah berulang kali bell berbunyi tapi pintu itu tidak kunjung terbuka. Tanpa jeda, beberapa kali lagi ia kembali memencet bell berharap sang penghuni kamar segera membukanya. Apapun kenyataannya akan Ruby terima, namun ia sudah tidak bisa memikirkan hal lain selain suaminya yang telah menghianatinya.
"Mana suami saya?" bentak Ruby saat melihat wanita yang baru beberapa jam yang lalu memperkenalkan dirinya sebagai Linda.
Ruby yakin betul jika tadi suaminya memang memasuki kamar itu dengan Linda yang bergelayut manja di lengannya, kamar ini memang hanya berselisih satu kamar dengan kamar yang mereka sewa.
"Kenapa kamu cari suami kamu di sini?" Jawab Lin
