Fakta

1707 Words

Happy Reading ***** "Hiks, hiks," Suara tangis Daila berhasil memenuhi seluruh sudut ruang Osis SMA Antariksa. Untuk sekarang ruang Osis, memang tempat yang paling strategis untuk Daila menumpahkan air matanya selain toilet. Apalagi Mia lah ketua Osisnya, jadi ia bisa dengan mudah berada disini. "La, udah ya nangisnya." Ucap Bianca mencoba menenangkan. Awalnya Bianca terkejut melihat Daila yang menangis saat ia kembali dari Ruang Guru. Setelah dijelaskan oleh Fita, ternyata ini semua karena pacar Daila sendiri, Dafhin. "Iya La, udah setengah jam lo nangis. Mata lo udah bengkak tuh." Lanjut Fita sedikit emosi, melihat temannya itu terus menangisi laki-laki b******k macam Dafhin. Daila mengusap air matanya berkali-kali, tapi air matanya terus saja luruh, tidak mau berhenti. "Hati gue

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD