“Adik, lakukan sesuatu! Kita bisa celaka!” pekik Shen Shen pada adiknya begitu Kaili mengapit tubuh mereka dan melesat pergi lewat jalur udara. “Pendekar ini bukan tandinganku, Kakak.” jawab Yang Zi putus asa. Xuanshu-Moya milik Yang Zi sama sekali tak bisa menembus tempurung kepala Kaili. Semua bentuk upaya Yang Zi juga menjadi sia-sia. Tak ada celah bagi gadis-gadis itu untuk bisa lolos dari cengkraman pendekar topeng emas yang bernama Kaili itu. Karena merasa semua perlawanan mereka sia-sia, Shen Shen mengajak Yang Zi untuk menjerit sekeras yang mereka bisa. Meminta tolong pada siapa saja yang mungkin bisa menyelamatkan mereka. “Saranku, diamlah untuk saat ini, sebab di tempat tujuan nanti, kalian akan memerlukan banyak tenaga untuk menjerit. Jika kalian menghabiskan tenaga kalian se