When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Dia bukan manusia! Apakah legenda Iblis Bumi bukan sekadar legenda? Apakah Kaili merupakan salah satu dari wujud iblis bumi?” Dong Hengli menarik napas terengah-engah. Pendekar senior tersebut hampir tak mendapatkan kesempatan untuk menyerang, bahkan, untuk bertahan diri pun dia kewalahan. Dengan hanya tersisa satu tangan, ia memutuskan untuk tak lagi meladeni serangan Kaili. Dong Hengli bersembunyi. Bummm!!! Bruaakkk!!! “Ha ha ha, bukankah reputasimu cukup tersohor di Caihong, Pendekar Dong?! Kudengar dari isu yang beredar, dengan menggunakan tangan kosong pun, Pendekar Dong mampu membinasakan setengah lebih dari populasi pendekar sekte hitam di tiga distrik yang ada di perbatasan sungai Juda.” Kaili terbang ke udara, melempari titik-titik lokasi persembunyian Dong Hengli dengan senja