Rencana Balas Dendam

1250 Words

“Senior Xu, bisakah kita beristirahat sebentar? Saya tak menyangka jika menghantam udara dengan kecepatan seperti ini rasanya akan sedikit menyakitkan!” gumam Patriark Yuan Kai menggunakan bahasa batin ketika ia merasa kecepatan Xu Xiaofei telah melebihi ambang ketahanan fisiknya. Terbang bersama Senior Xu Xiaofei setidaknya membuat Patriark Yuan Kai memahami apa yang dirasakan Sun Wen dan Shang Yi, dua pemuda dari desa Malam yang bersamanya dari Maundo. “Ah, sepertinya orang-orang menilaimu terlalu tinggi! Aku bahkan masih dalam tahap pemanasan, anak kecil!” gerutu Xu Xiaofei menanggapi keluhan Pendekar Harimau Utara. Tapi sejujurnya ia sedikit berbohong tentang suatu hal, dengan kecepatan seperti itu, pendekar dengan tenaga dalam aura kelabu bisa saja langsung kehilangan kesadaran seket

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD