When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Beberapa jam sebelumnya…. “Paduka Raja, sebentar lagi semuanya akan beres!” Shifu membungkuk memberi hormat pada Sang Kaisar yang tengah melihat dedaunan Pohon Kematian mulai terbakar satu-satu. Setiap satu daun yang mengeluarkan percikan api lalu terbakar, menandakan jika pangkal kepompong di dalam Goa Shenghuo telah terlepas dari langit-langit goa. Ketika pangkal kepompong telah terlepas secara alami, maka kepompong-kepompong itu akan jatuh ke tanah, menggeliat seperti ulat, lalu, pelan tapi pasti, mereka akan berjuang memisahkan diri mereka dari serabut kepompong yang menempel di tubuh mereka. Setelah kepompong-kepompong itu lepas dari serabut putih yang membungkusnya, kepompong yang merupakan anak-anak Sang Kaisar itu akan menjadi makhluk yang hidup layaknya manusia. Mereka memiliki