When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Selagi menunggui matahari memunculkan sinarnya, Zhou Fu menanyakan beberapa hal terkait bagaimana bisa Yang Zi berada di pelabuhan Caihong dan menggunakan identitas sebagai seorang laki-laki. Yang Zi pun menyebutkan jika ia sebenarnya tidak pernah diculik. Ia sendiri yang membuat sebuah keadaan seolah-olah diculik untuk mengaburkan keberadaannya. “Kudengar, kau hampir dieksekusi? Bukankah itu artinya kau pernah diculik?” Zhou Fu bertanya pada Yang Zi sebab ia sendiri pernah mendengar kabar tentang harga kepala Yang Zi yang lebih mahal dari Shen Yang. “Itu hanya kabar burung! Fakta yang benar adalah, aku sempat mendengar rencana Asosiasi Naga Perak yang akan mendukung penuh lawan politik dari ayahku. Itu saja, dan sepertinya mereka menganggap aku mendengar terlalu jauh sehingga beberapa o