When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Hiiiihiiiik!!! HiiiiiHiiik!!! Kuma meringkik cukup keras. Ia mencoba membangunkan Zhou Fu yang kehilangan kesadaran sejak sepuluh menit yang lalu. Dan selama sepuluh menit itu juga Kuma meringkik tanpa berhenti sembari kaki-kakinya menghentak-hentak tanah. Berharap Zhou Fu segera bisa membuka matanya kembali. Kuma meringkik girang ketika Zhou Fu menunjukkan tanda-tanda akan bangun dari pingsan. Zhou Fu merasakan pusing memenuhi kepalanya, ia mencoba untuk mengumpulkan kesadaran dan akhirnya berhasil. Ia tengah dalam keadaan tergeletak begitu saja di depan Kuma, tapi anehnya, matanya menangkap jika seseorang yang ada di punggung Kuma itu masih dalam keadaan tak sadarkan diri. “Jadi, siapa yang berteriak-teriak memberi peringatan jika gadis di punggung Kuma itu masih tak sadarkan