When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Teriakan peringatan dari Zhou Fu sepertinya sudah terlambat digaungkan. Nyatanya, jarak Kuma dan kabut abu-abu itu sudah hampir tak berjarak. Yang Zi yang baru menolehkan kepala ke depan sudah tak memiliki kesempatan untuk mundur. Kekagetan menyergapnya seketika. Sekelebat kabut abu-abu menyergap Kuma dan Yang Zi, kuda itu pun meringkik dan menghentak-hentakkan kakinya ke jembatan kayu. Tubuhnya mengguncang-guncang keras sehingga tubuh gadis yang menungganginya hampir-hampir saja terjatuh ke dalam lembah neraka. Bersamaan dengan hal tersebut, Zhou Fu juga sedang dihadang oleh gumpalan-gumpalan kabut mengerikan yang membentuk blokade sehingga ia hampir-hampir tak bisa melihat Kuma dan Yang Zi. Dalam keremang-remangan itu, Zhou Fu melihat tubuh Yang Zi yang seolah-olah mulai lunglai. Sepert