When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Sebenarnya, Zhou Fu tak memiliki urusan dengan kematian sekeluarga bangsawan itu. Andai saja ia tetap melanjutkan perjalanan menuju ke kediaman Shen Shen, itu akan jauh lebih baik. Tetapi, ketika ia mulai mencurigai tentang adanya dalang di balik dalang terkait kematian tersebut, perhatiannya tertuju pada kasus itu. Kasus yang mungkin akan membuatnya percaya pada kecurigaan Patriark Yuan Kai tempo dulu. “Maaf, sepertinya aku tak bisa menepati janjiku Patriark Yuan. Aku akan sedikit lebih lama di sini,” gumam Zhou Fu dalam batin tepat ketika ia melihat mayat-mayat satu anggota keluarga bangsawan itu. Sayangnya, ketika ia masih melakukan introgasi pada dua tabib yang menangani kasus itu, seseorang berjenggot datang. Pria berjenggot itu marah-marah dan menunjukkan eskpresi tidak senangnya p