When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Bunyi kemeretak memekakkan telinga muncul seiring dengan bergetarnya kapal Louchuan selama beberapa waktu belakangan. Bunyi tersebut menjadi pertanda buruk sebab itu merupakan gejala-gejala kerusakan parah dari kapal tersebut yang diakibatkan dari beberapa pertempuran yang terjadi baik di geladak kapal maupun di dalam kapal Louchuan. “Kurang ajar! Kukira, setelah aku berlatih keras selama seratus tahun terakhir, mengalahkan mereka adalah persoalan mudah! Aku keliru, siapa sebenernya mereka-mereka ini?! Aku meragukan status kemanusiaan mereka!” gerutu Xu Xiaofei dalam hati. Tongkat kepala elangnya bahkan kini telah mengalami beberapa keretakan setelah beradu kekuatan dengan gada dan pedang milik musuh. “Istriku, jika kita tak segera menghabisi Si Tua Bangka ini, bisa saja nyawa kita yang