Bucin Chapter 1

2594 Words
Seperti janji cinta segitiga terdahulu, rina kemudian pulang kembali kerumahnya, dengan diantar oleh suaminya frans, membayangkan 2 malam akan kehilangan frans, membuat rina galau, dia tau benar bang andi tak akan bisa seperti suaminya frans, apa bisa bang andi membuatku menjerit2, membuatku kencing di kasur, ohh rina seketika pusing, dia terjebak dalam janji yang seharusnya tak dibuat. Frans yang melihat istrinya melamun sejak dalam perjalanan dari apartemen, mencoba memegang jemari lentik rina, “males pulanggg pah” ucap rina manja..suaminya mengingatkan untuk menjaga komitmen mereka bertiga, frans benar2 gentlement, frans tau betapa besar andi berkorban perasaan, frans tak mau rina meninggalkan andi, bukan frans tak mau memiliki rina seutuhnya, tapi frans sudah menemukan hiburan baru dalam hidupnya. ***********************************************​ POV FRANS Ya hiburan seperti ini sungguh mengasyikkan, membayangkan istriku ini dientot suami pertamanya pada akhir pekan, membuat birahiku menjadi semakin besar, perempuan ini membuat aku begitu napsu, tubuhnya, gayanya yang manja membuat birahiku menjadi besar saat mengentoti dia, apalagi memeknya yang masih sempit, seperti mengentoti perawan aja, pasti si andi tak akan mampu memberikan seks, seperti yang dia dapatkan dariku, istriku yang cantik itu pasti akan menjadi liar saat pulang nanti, karena dia pasti akan haus birahi. Aku tersenyum. Makanya kemaren setelah dia terkapar, aku wanti wanti istriku untuk tidak meninggalkan suami pertamanya andi, aku bahkan mengancam akan meninggalkan dia dan tak memperdulikan dia lagi kalau dia meninggalkan andi. Aku ingat kemaren itu dia begitu panik saat aku katakan ancamanku itu, istriku yang cantik itu pasti sudah tergila2 dengan kontolku, aku dengan menggunakan alasan komitmen dan kasian kalau perasaan andi hancur, membuat wanita cantik itu semakin menuruti permintaanku. ***********************************************​ Rina seperti komitmennya menjadi istri yang melayani segala kebutuhan suaminya andi, Andi yang sungguh rindu dengan istrinya mengajak istrinya bersetubuh, dia telah belajar bagaimana memulai foreplay , di semarang andi banyak menonton film-film porno, dia mencoba belajar bagaimana mengoral v****a dari film film tersebut. Malam itu rina dan andi berciuman di kamar, rasa rindu tak tertahan andi membuat dia mencium bibir istrinya dengan beringas, rina yang sudah berubah sensitif terhadap sentuhan, mencoba mengimbangi suaminya dengan tak kalah ganas, andi menciumi rina, menjilati seluruh jengkal tubuh indah istrinya, kontolnya udah mengeras, rina kemudian bangkit, menyuruh andi terlentang, di hisapnya k****l suaminya, sungguh beda rasanya di genggaman rina, di keluarkan seluruh kemampuannya yang telah dia latih saat bersama frans, andi merasa sulit menahan puncak birahinya, dia melenguh keras, rina tahu bahwa andi akan segera klimaks, dikocok2nya terus k****l andi, ahhhh ahhhhhhhhhhhhhandi mengeram, pejuhnya berhamburan membasahi wajah rina, rina tahu ini akan terjadi, andi melihat kekecewaan tergurat jelas di mata istrinya. Keduanya terdiam, rina kemudian pergi ke kamar mandi untuk membasuh mukanya yang belepotan p**u andi. ------------------000000000000000000----------------- ​ Dalam tidurnya rina terasa geli, seolah olah ada sesuatu benda basah menggelitik memeknya, dia coba membuka matanya, ternyata bawahan rina sudah copot, rina tidak memakai celana dalam, rina melihat andi sedang telungkup menjilati m***k rina, enak terasa oleh rina saat andi mengulum klitorisnya, ditekannya kepala andi ke arah memeknya, dia ingin andi mencumbu memeknya lebih ganas lagi. Andi yang sudah belajar dari film, mencoba mempraktekan yang dia tonton, lidah andi mencungkil cungkil v****a istrinya dengan liar, rina mendesis desis, melenguhhh merasakan nikmat yang sangat di memeknya, perlahan gelombang o*****e datang merasuki sanubari rina, berkedut kedut m***k rina, dan aahhhhhhhhhhhhhhhhh rina melenguhh panjang pertanda o*****e datang. cukup surprise rina dengan kemampuan andi dalam mengulum memeknya, rina menatap wajah suaminya, didorong lagi suaminya terlentang, dia pegang k****l suaminya yang sudah ngaceng, rina berkata “ayah jangan muncrat dulu ya, ntar entotin dulu baru muncrat” berdesir desir andi mendengar kata kata rina, andi merem melek merasakan dahsyatnya sepongan istrinya, “ohhh bun, sejak kapan kamu bisa gini” kata andi, betul andi belingsatan, sekuat tenaga dia berusaha agar tidak crot, rina kemudian menghentikan sepongannya, diduduki k****l andi, dibimbingnya masuk kedalam memeknya, rina menaik turunkan pantatnya perlahan, lalu rina mempercepat naik turun gerakan pantatnya, andi blingsatan, dia tak mampu lagi bertahan, akhirnya andi crott ...rina mendengus kesal, baru saja dia puji, tapi masih blm tahan juga. Rina terdiam masih di atas andi, perlahan k****l andi mengecil dan terlepas dari jepitan m***k rina, rina ambruk ke tubuh andi, harapannya sudah mulai ada tadi terhadap suaminya ini, namun ternyata harapan tinggal harapan. Rina menangis sesengukan, dia kecewa sungguh kecewa hatinya perih.. rina menangis histeris di atas d**a andi, terdiam mematung hanya itu yang dilakukan andi, tangisan rina sungguh mengiba.., andi membelai rambut rina, rina kemudian bangkit tanpa bicara, dia masih terisak, melangkah ke kamar mandi, andi mengejarnya, rina menutup pintu kamar mandi dan mengkuncinya, andi mendengar tagisan istrinya yang tertahan. Andi bersender di dinding kamar mandi, dia sungguh tak tega dengan tangisan istrinya, dia sadar kemampuannya di ranjang tak pernah membuat istrinya puas. Andi melangkah keluar dia mendekati pot2 bunga yang tertata rapih dan asri, dipandangi bunga petunia kesayangan istrinya, warna bunga itu sungguh cantik, konon katanya bunga itu akan indah pada tempat yang mempunyai energi positif, namun akan kusam pada tempat yang berenergi negatif, uniknya bunga ini hanya berbunga sekali seumur hidup, bahkan bunga ini tidak rewel dalam perawatannya, pasti jika seindah ini, karena istriku memang baik merawatnya. Ya istriku sangat baik sekali selama ini, ya...dia istri yang baik, istri yang gak pernah rewel minta ini minta itu, setiap pulang kantor dia selalu tampil cantik untukku, masak untukku, memberikan anak yang ganteng ohhh...menetes air mata andi deras ke pipinya, kepalanya tengadah ke atas mencoba menahan air mata yang semakin deras, penglihatannya buram karena kumpulan air matanya , andi jongkok dia menunduk punggungnya bergerak gerak, dia menangis hebat, dia tak mampu lagi membendung semua rasa di d**a. Andi merasa bersalah pada istrinya, dalam 10 tahun bersama tak pernah sekalipun istrinya itu mengeluh soal hubungan seks, tak pernah sepatah katapun.. dia tetap melayani aku dengan baik, padahal dia tak pernah mendapat kebahagian dalam nafkah batinnya sebagai seorang istri, ohhh semakin terisak andi membayangkan wanita yang dicintainya merasa tak bahagia selama 10 tahun ini, maafin aku bund, maafin aku, jerit andi dalam hatinya, ternyata selama ini aku egois, aku tak pernah menyadari kalau rina begitu menderita sebagai wanita selama 10 tahun, semakin terisak andi..apalagi sekarang rina terlihat bahagia sejak kembali dari rumah pak frans, dia menemukan penyejuk dahaganya sebagai wanita. Andi mengusap air matanya, rongga dadanya sedikit lega, ohh Tuhan aku mencintai rina, aku sungguh tak bisa berpisah dengannya, aku sungguh tak bisa..ya Tuhan, kembali andi terisak, Andi terduduk di samping pot bunga petunia, dia menunduk melipat kakinya. Dibalik pintu, rina memandangi suaminya, sebenarnya dia kasian pada suaminya, tak terasa air matanya juga menetes melihat suaminya terisak isak, rina juga merasa bersalah pada andi. gak adil rasanya jika membandingkan kemampuan pak frans dan bang andi, rina juga tau andi telah berusaha merubah gaya bercintanya, namun rina juga tahu, semua telah berubah, rasanya tak mungkin lagi aku bisa melayaninya sebagai seorang istri. Rina mendekati suaminya, dia berdiri disamping suaminya, dielusnya rambut suaminya dengan lembut, andi tetap menunduk, malah semakin terisak, rina menunduk, disenderkan kepalanya di bahu suaminya, dipeluknya tubuh suaminya. Rina mencoba menenangkan suaminya, mereka diam dalam keheningan “yah, maafin bunda yah, bunda menangis tadi karena ahh entahlah’ ujar rina, andi menatap rina, matanya sembab, rina sungguh tak tahan melihat mata suaminya, hatinya juga perih, namun semua sudah terjadi dan semua telah berubah, andi memeluk istrinya, rina menyambutnya, dipeluknya kencang suaminya, “kenapa kamu minta maaf sayang, bunda gak salah, semua adalah kesalahan ayah” ujar andi lirih. Rina dan andi kemudian pindah ke bangku panjang di teras, dibangku panjang, rina berbaring, kepala rina di paha suaminya, andi mengelus lembut rambut istrinya, rina merasa damai sekali merasakan kehangatan sentuhan cinta dari suaminya. “aku tau bun, aku gak mungkin bisa mengimbangi pak frans dalam urusan ranjang” ujar andi lembut sambil mengelus rambut istrinya, “tapi aku mohon bun, jangan tinggalin ayah,” ujar andi, Rina menatap wajah andi, “ayah gak bisa hidup tanpa bunda” lanjut andi lagi kali ini suaranya tercekat menahan emosi yang mencabik hatinya, Rina mengambil tangan suaminya, diciumnya tangan itu, “bunda gak akan ninggalin ayah, meskipun bunda mau, pak frans melarang bunda” ucap rina lirih. “pak frans..?’ tanya andi, rina hanya menganggukan kepala, “jika bunda ninggalin ayah, maka pak frans juga akan ninggalin bunda yah, gak mungkin bunda bisa kehilangan pak frans, setelah semua ini” ucap rina lagi, andi terpejam mendengar itu, namun hatinya tidak merasa sakit seperti sebelumnya. “lalu bagaimana bun” tanya andi lagi sambil mengenggam balik tangan istrinya, “tadi dikamar, bunda telah memikirkan semua, sesuai kesepakatan pernikahan bunda dan pak frans, sabtu dan minggu bunda tetap disini, menjadi istri ayah” jawab rina, “namun mohon maaf bunda tidak bisa lagi melayani ayah di ranjang, tapi jangan salah paham dulu yah” ucap rina lagi. “bukan berarti bunda tak sayang ama ayah, tapi bunda sudah gak bisa berpura-pura lagi yah” lanjut rina. “tapi bunda akan melayani ayah dengan tangan dan mulut bunda, tapi maaf yah, bunda gak bisa kasih ayah ini?” tanya rina sambil menunjuk vaginanya. Andi diam..bingung ingin jawab apa, “tenang aja, bunda akan kasih pelayanan yang terbaik, dan bonusnya, bunda melayani ayah sambil cerita rahasia kamar bunda dan pak frans” rina tersenyum nakal. “jadi ayah gak boleh masukin bun?” tanya andi, Rina menggeleng, “ untuk apa yah, toh aku juga gak merasakan apa2”, “ohh my god” batin andi. ‘ yuk kita tidur yah, mau cobain mulut aku lagi gak..” rina berdiri dan masuk menarik tangan andi, “bunda masuk dulu ayah mau kunci pagar” jawab andi. “oke” jawab rina, lalu masuk kedalam, andi hanya memandangi istrinya yang sudah menghilang ke dalam rumah Andi menghempaskan punggungnya ke kursi, dia mencoba mencerna setiap kata rina tadi, “pak andi saputra............ayoooo dong” andi kaget dan menoleh, istrinya tau2 sudah berganti dengan hanya menggunakan handuk, ditatapnya rina, rina tersenyum manja dan mengerling nakal, rina memasukkan jarinya ke mulut, di tatapnya andi dengan tatapan menggoda, sambil jarinya dia kulum kulum “yahhh cepetan dong” rina berkata lirih..andi hanya melongo, dia kemudian segera menggembok pagar, dan menggandeng istrinya masuk, terdengar cekikikan rina dan jeritan kecil.. SIDE DISH Dunia sudah edan..suami bucin sama istri, istri bucin sama pria lain, pria lain bucin dengan ketidakberdayaan pria lain..ohh gila” ucap pria tampan atletis yang sedang memperhatikan mereka dari sebuah sudut, pria itu lalu menuliskan adegan itu menjadi sebuah cerita. Malam ini malam terakhir rina di rumah ini. andi duduk di tepi ranjang, dibawahnya rina berlutut, menghisap k****l andi, sebenarnya rina merasa k****l andi tidaklah terlalu kecil, namun k****l ini tidak mampu bertahan lama, dihisapnya terus k****l suami pertamanya itu, “bund enak banget” ucap andi lirih diliputi birahi, di jambaknya rambut istrinya, suara cloph clop clop terdengar erotis. Rina kemudian bangkit,tangannya menuju kepunggungnya, di bukanya kaitan bhnya, dengan gerakan erotis rina melepaskan beha berwarna pink itu, “ayah mau nenen ini ?” ujar rina nakal sambil meremas remas dadanya yang putih mulus, kembali andi takjub, baru seminggu istrinya di rumah pak frans, tapi perilakunya sungguh liar seperti ini, andi mengangguk cepat. Payudara indah istrinya yang mulai menggantung dengan p****l berwarna pink sungguh menggiurkan, rina meremas remas payudaranya sendiri, “yah, ayu sini nenen” rina berkata lirih sambil mengarahkan payudaranya ke mulut andi, “ahhh sssssssssssssssssssssss enak yah” rina merasa nikmat, ketika putingnya disedot dalam oleh andi, “terus yahhh sedot teruss ohhh enak banget sayang” p****g rina memang sangat sensitif, memeknya mulai basah. setelah puas meghisap p****l rina, andi lalu menarik tubuh rina sehingga jatuh ke kasur, di terkamnya rina yang terlentang, diciuminya mulut rina dengan penuh napsu, andi menjilati sekujur tubuh rina, ahhhh ssssssss. Rina terasa geli bercampur nikmat, tubuh rina bukanlah seperti dulu, sekarang sentuhan sedikit saja sudah membuat rina horni. Andi terus menyusuri setiap jengkal kulit mulus istrinya, dia histeris menghirup aroma v****a rina, aaaaaaaaaaahh ssss rina menjambak rambut suaminya, dia menekan kepala andi, lidah andi terasa mengorek2 liang vaginanya, terasa semakin banjir cairan cinta rina, andi terus mengulum ngulum i**l rina dengan penuh napsu, lidah andi keluar masuk liang m***k istrinya, dikulumnya terus sambil dihisap dalam dalam i**l rina, “aaaaaaaaaaaaaaa ssssssssssssssssss, rina menggelinjang hebat. Rina semakin kencang menjambak rambut andi, 'sssssssssssssssss ahhhhh" rina merasa nikmat saat andi menggelitik i**l rina dengan lidahnya, Andi menyibakkan kelopak m***k rina, di dijilatinya m***k basah itu, kuluman andi semakin bernapsu, sekali kali diludahi m***k itu, ludah yang bercampur lendir wanita cantik yang sedang menggeliat geliat hebat. Andi tak menghentikan serangannya, dihisapnya dalam dalam i**l rina, rina blingsatan, ahhhhhhhhhhhhhhh ssssssssssssssss yahhhhhhhhhhh aku dapettt ohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” rina menggelinjang hebat dia mengalami o*****e, andi melepaskan m***k rina dari mulutnya. Rina bangkit mendorong tubuh andi, rina berdiri diatas lututnya, lalu menungging, mengambil k****l andi yang mengeras, di hisapnya dalam dalam sampai pipinya mengempot, andi merasa ngilu bercampur nikmat, di tekannya kepala rina hingga kontolnya menyentuh tengggorokan rina, oohhh sssss andi mendesis. Rina menatap andi tanpa melepaskan hisapannya, tangan rina meremas remas biji peler andi, rina terus menghisap k****l itu, andi terpejam sebentar lagi pejuhnya akan keluar, dia berusaha menahannya, rina terus menghisap dengan kuat, Rina mempercepat hisapannya, tangan rina membantu mengocok, "ohhhh ahhhhhh shittt agghhhhhhhhhhhh" andi mengeram hebat, dia menghentak hentakan pantatnya dia menembak mulut rina dengan pejuhnya, rina tersedak dan terbatuk, dirasakan p**u andi menembak kencang tenggorokannya, rina terbatuk2 , dia mengeluarkan p**u andi ketangannya, cairan putih kental yang bercampur ludah terkumpul banyak di telapak tangannya, andi lalu menciumi mulut rina dengan buas, terasa olehnya sisa pejunya sendiri dimulut rina. ----------------------------------000000000000000000---------------------------- ​ Pagi pagi keduanya telah siap berangkat, jam 7 pagi saat itu. Andi melihat rina berbunga bunga, dia merasa cemburu, rina begitu bahagia akan kembali ke pelukan frans. “seneng banget bun” ujar andi saat mereka dalam mobil,”ya dong yah, pasti ntar malam aku di entot abis2an ama papah frans hihihi.” Ujar rina tanpa malu2, andi melihat istrinya, sudah tak terkejut lagi andi mendengar kata2 vulgar dari mulut istrinya ini. Lalu andi melihat rina menelpon seseorang, “pahh udah bangun? Ohhh, aku lagi di jalan mau pulang”..”ya diantar bang andi”, “pahh aku kangennn” “ahh....ohhh papah kangen aku gak” “hiii nakal deh, ya papah sayang..hihihi” “ yaa...jadi papah udah mau berangkat ke kantor, kan masih pagi” “ohh” andi melihat rina sedikit merengut, entah apa yang mereka bicarakan, “tadinya kirain sempet pagi ini” “ihh pura2 gak tau ya...” “ngentotin aku sayanggg..”, andi menjadi horni mendengarnya, kontolnya mengeras, Rina melirik andi, “ya udah..selamat kerja ya sayang muahhh” ujar rina mengakhiri pembicaraannya, andi tahu dengan siapa rina bicara. “yah minggir bentar” ujar rina pada andi, ketika mobil melewati area perkantoran yang masih sepi, andi melihat bertanya namun kode rina menghisap telunjuk tangannya membuatnya meminggirkan mobil. Rina kemudian membungkukkan badan dibukanya resleting celana andi, di tariknya k****l suaminya, dihisap hisapnya dengan penuh napsu, andi kaget, dia celingukan melihat sekeliling, untung kaca mobil gelap, rasa gelisah takut ada yang liat, dan rasa nikmat yang andi rasakan bercampur jadi satu di kepala andi, rasa itu membuat gairahnya menjadi naik cepat, sekitar 10 menit andi tak tahan dia semprotkan kembali mulut rina dengan pejunya, rina tersenyum. Rina mengambil tisu didashboard, di keluarkan p**u andi yang ada dalam mulut, “ahh kamu gila bun” ujar andi sambil merapihkan kembali celananya. “ayah suka kan” jawab rina nakal. “gak rugi kan, walau ayah gak bisa ngentotin bunda di m***k ini, tapi bunda akan kasih ayah spesial kok, pake mulut bunda, hihihi” lanjut rina, “ohh my god” batin andi.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD