Bucin chapter 2

2666 Words
Kamu bukan dia. Konon saat manusia menjelang meninggal, dia akan melihat semua kebaikan dan keburukannya, teringat apa yang pernah dia lakukan, apa yang belum dia sempat katakan, begitupun saat seseorang merasa memiliki sesuatu, dia tak akan pernah menyadari betapa yang dia miliki begitu berharga, sampai dia kehilangan semua. ****​ Semarang Dalam ruangan kantornya yang luas, andi tercenung di kursinya, teringat masa lalu, ketika dia dijodohkan orang tuanya dengan seorang gadis yang amat cantik, tanpa membantah dia langsung saja menyetujui perjodohan tersebut. Di awal pernikahannya dia begitu kesal dengan istrinya, rina istrinya yang cantik dan supel tak henti-hentinya bertelepon ria dengan teman-temannya, terkadang pergi ikut teman-temannya saat mereka main kerumah, dan ketika andi pulang, istrinya tak ada di rumah, dia menegur istrinya, rina yang merasa hal yang dia perbuat biasa2 saja, cukup kesal ditegur oleh andi, rina yang saat itu masih muda gampang emosi dan akhirnya keduanya bertengkar. Rina kemudian ngambek dan pulang ke rumah orang tuanya. Andi adalah pria konservatif, andi merasa bahwa dia adalah imam bagi rina, dan dia berhak menegur istrinya, baginya perempuan adalah ibu rumah tangga, mengurus suami dan anak, gaji andi cukup untuk membiayai hidup mereka, jadi andi tak pernah menyetujui rina untuk bekerja, baginya istrinya harus dirumah ketika dia pulang, berdandan cantik, masak untuk suami. Dalam kehidupan ranjang, perilaku andi juga sama, dia memandang istri hanya sebagai objek hasrat batinnya, bukan sebagai partner, baginya dia sebagai lelaki adalah pemimpin rumah tangga, dia berhak menggauli istrinya sebagai bentuk hegemoninya sebagai pria, tak peduli apakah istrinya puas atau tidak, setiap dia ingin, rina harus siap melayaninya, karena itu adalah kewajiban rina. Kewajiban andi adalah memberikan nafkah bagi istrinya, termasuk dalam soal seks, doktrin yang melekat dalam benak andi adalah dia hanya wajib memberi, tanpa perlu menerima. Sebagai wanita yang di didik di keluarga baik-baik, rina dididik orang tuanya untuk menjadi wanita yang baik, pemahaman rina menjadi wanita yang baik adalah menjadi ibu rumah tangga, sebagai pengikut suami,Dan suami adalah raja yang harus dihormati, rina dididik untuk bisa menjaga uang yang diberikan suami dan menggunakan untuk semua keperluan rumah tangganya, masak untuk suami, mengurus anak anak. Tugas perempuan hanya di kasur di dapur dan disumur, doktrin yang masih melekat dalam alam bawah sadar banyak wanita di negeri ini, termasuk rina. Sejak pertama kali suaminya menggaulinya, rina tak pernah merasa puas, namun rina tak mau mengatakan apapun pada suaminya, bicara soal seks bagi rina adalah tabu, termasuk juga kepada suami, ketidak puasan itu hanya dipendam dalam dalam, hingga akhirnya rina pun terbiasa dengan semua ini. Rasa binal dan nakal yang menjadi fantasi dan pasti dimiliki oleh setiap wanita termasuk rina telah dia kunci rapat di ruang batinnya terdalam, dikunci dalam ruangan gelap dan di berikan selimut yang dinamakan tabu. ***​ Andi lalu menyibak kerai jendela kantornya, di tatap suasana depan kantornya, lalu lalang orang2 sibuk kesana kemari mencari pemenuhan kebutuhan mereka, dengan beralasan yang beragam baik murni, semu dan bahkan dibuat dibuat, setiap orang mengambil kesempatan untuk menjadikan kelemahan orang lain menjadi keuntungan. Tujuan yang sebenarnya tak lain hanya untuk memenuhi kebutuhan hasrat sendiri, sama seperti dirinya pikir andi. Pertemuannya dengan edwin, memberikan senter atau pelita baginya untuk mencari sisi lain yang gelap dari dirinya, sisi yang selama ini dia tak sadari ada bersemayam dalam ruangan gelap batinnya, dengan beralasan agar istrinya membantu kariernya, dengan dibumbui dramatisasi koneksi dan hal hal lain, Andi memanipulasi perasaan istrinya yang bersalah karena ingin mewujudkan fantasinya semata. Teringat percakapannya dengan rina malam itu di kursi panjang saat perasaan keduanya mengharu biru, yang terngiang di andi dan membekas di hatinya saat rina berkata kalaupun dia mau meninggalkan andi, frans melarang rina untuk melakukan itu, ternyata rina tidak mau meninggalkan andi karena rina takut frans meninggalkannya, mengingat itu darahnya menggelegak di jantung sanubarinya, ditendangnya lemari kabinet di sebelahnya, lemari itu bergeser dan terlihat penyok, andi membenci dirinya sendiri, dia tak punya modal untuk memulai pertaruhan ini, dia memulai terburu2 menuruti hawa napsunya, sekarang yang terjadi, dirinya adalah pilihan terpaksa bagi istri yang dicintainya. Anjing!! andi meninju dinding di sisi jendela, buku buku tangannya robek akibat benturan keras dengan dinding itu, darah terlihat di tangan andi, terasa sakit dan perih, namun bagi andi itu mampu menurunkan tensi emosinya. Andi terkejut ketika pintu ruangan kantornya dibuka tiba2, seorang wanita cantik berkacamata masuk tergopoh gopoh mendekatinya dengan cemas. Wanita itu adalah niken kusumawardani sekretaris andi. ***​ Niken kusumawardani, wanita berkulit putih dengan tinggi semampai, wajahnya cantik dengan kacamata minus yang menambah kesan polos pada wajahnya, usianya sekitar 29 tahun, sejak andi bertugas di semarang, niken ditunjuk untuk menjadi sekretarisnya. Penampilannya sehari hari biasa biasa saja, dengan baju seragam korpri yang ketat, dan rok sedikit dibawah lutut, p******a niken juga ukuran standar, tidak ada kesan bitchy dari niken. Niken sangat perhatian pada bosnya ini, sejak ditunjuk sebagai asisten pribadi andi, dia merasa suka dengan atasannya ini, penampilan andi yang gagah dengan raut muka serius dan kaku, membuat niken tertarik pada bosnya ini. Seringkali saat andi tenggelam dalam pekerjaannya, niken membawakan makan siang dari kantin, dia tak segan segan menghentikan pekerjaan andi, dan memintanya makan. Andi tak pernah marah pada niken, walau apa yang dilakukan niken kesannya kurang ajar pada bosnya, namun andi tak pernah marah, dia justru terbantu dengan niken, asistennya itu sangat cermat dalam mengatur skedul kerja andi, untuk pekerjaan kantor andi merasa puas dengan kinerja niken. ***​ Niken bergegas menghampiri bosnya yang sedang meringis memegang tangannya, sebelumnya niken cukup kaget mendengar suara gaduh di dalam ruangan andi, niken lalu memegang tangan andi dan menariknya ke sofa yang ada di ruangan itu, niken kemudian keluar mencari perban dan obat luka. “Bapak ini ada-ada aja, lagi latihan tinju pak” ujar niken sambil mengoles obat luka ke kepalan andi. “uhh” andi meringis, “ehh sakit pak” ujar niken cemas, Andi menggeleng, “tuh liat sampe penyok gitu, hii” ucap niken menunjuk lemari kabinet, sambil membalutkan perban ke tangan andi, “dah selesai” ucap niken lalu kemudian berdiri membawa kotak obat keluar. Tak lama niken kembali masuk, “pak apa bapak tidak pulang? Apa ada pekerjaan yang masih tertinggal?” tanya niken, andi menggeleng, “tidak ada, kamu sendiri kenapa belum pulang” jawab andi, “lho bapak belum pulang, masa saya pulang dulu” ucap niken lagi tersenyum manis, “kamu pulang dulu aja, sebentar lagi saya pulang, ini lagi nunggu telepon dari jakarta” andi beralasan, lalu kemudian niken pamit. Tak lama setelah niken pergi, andi membereskan kertas kertas di mejanya, sebagian dia masukkan ke tas kerjanya, lalu dia meninggalkan ruangan kerjanya. *** ​ SOLO “Ohhh pahh enak banget ohhhh, sssssss jangan berhenti sayang” ujar rina lirih saat frans memompa kontolnya secara cepat ke m***k rina, posisi rina telungkup di kasur, rina menggapai seprei, dia mencengkram seprei dengan kencang, ketika dirasakannya k****l frans begitu dalam menyodok nyodok memeknya. Frans kemudian duduk, kakinya selonjor lurus ke depan, diangkatnya tubuh rina yang telah basah dengan keringat, frans kini memangku rina, di hentak-hentakkan kontolnya ke m***k rina, rina menjerit menghiba menggapai kepuasan birahinya, frans lalu menghentikan gerakannya. Rina menoleh ke suaminya, “ahhhhhhhhhhh pahhh kok berhenti “ rina berkata lirih pandangan matanya sayu, lalu rina yang bergerak menaik turunkan pantatnya ohhh sss ohhh ahhhhhhhhhh ssssss, rina terus menggenjot k****l itu dengan cepat, tenaga rina habis, dia lelah, dia tak sanggup lagi menggerakkan pantatnya, dia hanya memutar k****l frans dengan pantatnya, frans mendorong rina, dia balik tubuh rina hingga terlentang, dia peluk rina, keduanya menempel, kaki rina telah melingkari p****t frans, mata mereka saling berpandangan, rina menaikkan wajahnya, sambil meleletkan lidahnya, dia mencari mulut frans, frans tak bergeming dia tak menggerakan tubuhnya, k****l frans menancap dalam m***k rina. Rina mencoba menggerakkan pantatnya memancing agar frans memompa, rina memegang leher Frans, wajah rina mencoba naik lagi untuk mencari mulut lawannya. Frans hanya menatap dengan tatapan tajam, “paahhh” rina melenguh manja...”hmmmm” frans hanya berdehem, “pahhh ayo dong” ujar rina lirih, rina menggoyang kembali pantatnya. “ ayo apa” tanya Frans, “entotin aku pahhh” ujar rina lirih menggoda frans, “apa??” goda frans. “ihhh ayo sayang entotin mamah, pahhh” rina menatap tajam mata frans, dimatanya ada sinar dahaga birahi. Frans menghentakkan kontolnya, “ehmmm” rina melenguh, matanya terpejam, kembali frans menghentakkan k****l besarnya ke m***k rina, berkali kali frans mengehentakkan dan berhenti, menghentakkan dan berhenti, rina memejamkan matanya, dia merasapi tumbukan k****l itu dengan dinding terdalam memeknya, sessat kemudian rina melenguh mendesis, saat frans mulai memompa memeknya, aaaa ohh aa oooo sss oooh ss aaaaaaaaaaaa aaaaa aaaaaaaaaaaaaaa ohh, tanpa sedikitpun jeda frans terus memompa m***k rina dengan kecepatan tinggi. Frans lalu mengambil kaki rina dari pundaknya, disilangkan kaki rina menjadi huruf x, lalu mulai frans memompa m***k rina musukkan kontolnya secara cepat ke rina, “oohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh sssss aahhh rina menjambak rambutnya sendiri, ini sungguh nikmat, k****l frans terasa nikmat menggaruk rasa gatal birahi memeknya , rina histeris dia menjerit menghiba iba, mulutnya ternganga merasakan k****l frans yang begitu sesak memenuhi liang memeknya Ooohhh ssssssssssss aahh pahhhh pahhhh pahh aihhhh sssss, pinggul rina terangkat, membuat pinggangnya melengkung, rina mencoba melepaskan dorongan o*****e yang begitu dahsyat memukul hendak keluar, dan o*****e itu keluar dalam bentuk cairan pipis, yang menembak perut frans, frans tak peduli, dia terus menggenjot m***k rina dengan dahsyat, di peluknya tubuh mulus dibawahnya ini, mulut frans mencari mulut rina, keduanya saling melumat. Frans kembali menggenjot kontolnya dengan kencang, rina kembali menjerit jerit. Aihh aaaahhhbllppblppp, jeritannya tertahan oleh mulut frans yang melumat mulutnya, rina merasa napasnya abis, kembali dorongan o*****e menggedor gedor bagian bawah rina, p****t rina merespon dorongan dari dalam m***k rina yang tak sabar ingin keluar, aahhhh sssss ohhh, rina memeluk leher frans dengan kencang, cairan kencingnya kembali keluar, kaki rina yang terangkat menggelepar, gemetaran. Frans tanpa belas kasihan trus menggenjot istri cantiknya dengan dahsyat, rina sudah kehabisan tenaga, dia meringis ringis menahan dahsyatnya kenikmatan yang diberikan tumbukan k****l itu dalam memeknya, frans semakin mempercepat pompaannya, rina merespon dengan tenaga yang tersisa, dia layani kuluman frans dimulutnya, aahhh sssssssssssssss dicengkramnya bahu frans saat orgasmenya kembali merangsek ingin dilepaskan, frans melepaskan pelukannya. Posisi frans kini tegak, di letakkan sepasang kaki rina di bahunya, frans mengangkat sedikit pinggul rina, kontolnya mulai memompa dan terus memompa, cairan putih dari m***k rina menempel di batang k****l frans, suara crpp crpp seperti air terpercik sungguh terdengar erotis, rina menjerit menggelinjang hebat, lalu frans kemudian menggeram, di hentak hentakan kembali kontolnya didalam m***k rina, p**u frans berhamburan berebut membuahi rina, rina juga gemetar seluruh tubuhnya, o*****e yang dirasakan sungguh dahsyat bebarengan dengan tembakan p**u frans dalam memeknya. Keduanya ambruk bermandikan peluh, napas keduanya tersengal sengal. Sesaat kemudian frans memeluk rina dari samping, mereka kembali berciuman, tangan rina melingkar di leher frans. Mereka menikmati moment pasca seks yang dahsyat ini.. Tak terasa sudah dua bulan berlalu gaya hidup yang dijalani andi ini, perlahan andi mulai terbiasa dengan perlakuan rina padanya khususnya saat rina bersamanya. Andi melihat rina sekarang begitu binal, berbeda dengan rina yang dia kenal, rina tak malu malu lagi menyebut k****l dan m***k, n*****t, n***e, ataupun kata kata lain yang terdengar kasar, Saat jatah rina bersama andi, rina benar benar menepati janjinya, rina memang tak mengizinkan k****l andi menyentuh memeknya, namun gaya rina bercerita rahasia kamarnya dengan frans saat rina mengulum dan mengocok k****l andi, benar benar membuat andi terangsang hebat, perlahan tapi pasti andi menyukai gaya hidup seperti ini. ****​ Jumat malam, andi masih di kantor, dia mengabarkan rina bahwa dia akan pulang ke solo sabtu pagi esok, karena andi harus menyelesaikan laporan akhir bulan, andi meminta rina untuk tidur di apartemen frans malam ini, besok baru andi akan menjemput rina. Andi sedang sibuk memeriksa laporan laporan didepannya, ketika rina menelponnya dari panggilan w******p,andi kemudian meloudspeaker hpnya, sambil mengerjakan laporan akhir bulan di laptop. ***​ Andi : “assalamualaikum bun” Rina :”assalamualaikum yah” andi mendengar nada suara rina parau seperti terengah engah. Andi : “bunda sakit” Rina: “engg gakk ohh ss gak yah..oo” Andi sesaat menghentikan pekerjaannya, dia menatap tajam hpnya Andi : “lho kok suara bunda kaya orang lagi lari gitu” Rina : “ gak kokk ohh” Andi : “bunda sama pak frans ya” Rina : ‘ehhmmm ya yaah, sssss” Andi seketika menyadari apa yang sedang dilakukan rina, kontolnya mengeras. Andi : “bunda lagi n***e ya” Rina “ihh ayahh kok tau oooh sssihh, aduhh ooohhh” Baru saja andi ingin menjawab, tiba tiba ada notif lawan bicara hendak menggunakan video, andi segera mengklik,. dalam gambar hp, terlihat istrinya sedang telungkup diatas bantal, tubuh telanjangnya bergerak2 seperti di goyang sesuatu sekilas ada tampilan tubuh hitam di latar belakang.. baru saja andi ingin melihat secara lebih jelas, panggilan di switch kembali ke panggilan suara.. Rina : ‘ ntar bunda telpon ya yah,...ssssss bunda ooohhh aduhh pahhhh enakkk oohhsssss, ntar ya yah bunda telpon lagi” Telpon ditutup, andi terperangah, kontolnya tambah keras, andi kaget istrinya begitu berani nelpon dia saat sedang di e*e. Tapi andi tidak bisa membohongi dirinya, kalau dia terangsang dengan semua itu. Andi mengocok kontolnya, dia membayangkan istrinya bersetubuh dengan frans, beberapa menit kemudian.. ohhhhhhh andi menembakkan spermanya ke lantai, andi buru2 mencari kain atau apapun untuk mengelap lantai, dipakai kembali celananya. Andi tidak menyadari sepasang mata mengintip dari balik sela pintu yang terbuka, mata itu menggunakan kaca mata.... ***​ Andi sudah terlelap, saat dering telpon w******p berbunyi, dengan malas dia melihat siapa yang nelpon, dilihatnya tulisan bunda disana, andi lalu duduk di tepi ranjang, lalu dia mencari arlojinya, dilihaatnya jam, ternyata jam 11 malam. Andi : “halo bund” Rina : “ assalamualaikum ayah” Andi : “walaikumsalam” Rina : “ayah udah tidur” Andi “ya.. ketiduran, katanya bunda mau nelpon, tadi ayah tungguin, lama bener sampe ketiduran” Rina “maaf yah,ehmm tadi abis n***e sama mas frans, trus dia ngajak makan keluar, ini baru pulang” Andi : “bund ini kan jatah ayah, kok bunda malah n***e ama pak frans” Rina “kan kata ayah, bunda suruh disini dulu, ayah baru besok pulangnya” Andi “ ya ya ya.” andi mengeram kesal. Rina “ayah marah..” Andi “ gak kok” Rina “yah, besok mas frans mau ikut nginep dirumah” Andi terlonjak kaget Andi “lho maksudnya apa?, kan besok jatah ayah bun, kok bunda gitu” Rina : “iya bunda tau, Cuma tadi mas frans ngasih ide kaya gt, bunda pikir itu juga ide bagus, jadi daripada bunda kocokin dan sepong ayah sambil cerita, mendingan ayah liat sendiri bunda diewe sama mas frans hihihi” Anjing..umpat frans namun hanya dalam hati, dia tidak tega memaki istrinya, namun k****l andi menegang. Andi : “Jadi maksud bunda, ayah nontonin bunda di e*e sama pak frans gitu, trus bunda sambil dientot pak frans, sepongin k****l ayah?” Rina : “ya bener yah..gimana yah..kayaknya asyik deh” Andi mengumpat ngumpat, kontolnya semakin mengeras. Andi :” trus pak frans tidur dimana” Rina :” yah dikamar kita lah, klo ayah gak mau ada pak frans, ayah tidur di luar aja di sofa” Andi : “kok gitu bun” Rina “ ahh ayah ini ribet banget sih, ya tidur aja betiga, kan bunda seneng, jadinya ditemenin ama 2 suami bunda” Andi “boleh ayah mikir dulu gak” Rina : “mikir apa lagi sih yah, kan sama aja bunda isep k****l ayah, dan ayah bisa liat sendiri bunda di e*e di entot suami kedua bunda, yah mau yah..” Andi diam, namun hatinya berdesir, harga dirinya dicabik2, namun entah kenapa dia malah terangsang.. Rina: “halo..yah, halo..” Andi “ ya.. udah oke” Rina “nahh kirain keputus.. ya udah oke ayah” Andi : “ bunda mau tidur?” Rina : “ kayaknya belum deh, mas frans tadi bilang mau ngentotin bunda lagi yah.., nah tuh dia dateng..dah dulu ya muacchh “ Rina mematikan telepon. Andi mendengus kesal dan geram, dibantingnya telponnya ke kasur.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD