Chapter 9

2017 Words

Hana mengucapkan istigfar berulang kali ketika dia dan Justin berada di dalam lift berdua. Hana di belakang Justin, menjaga jarak sejauh mungkin bahkan sampai memepet ke dinding elevator. “Kau mau pergi kemana?” Justin bertanya. Hana hampir mengira bahwa pria itu tidak sedang berbicara dengannya karena Justin sama sekali tidak menoleh ke belakang, bahkan suaranya pun terdengar tidak beriak sama sekali. Hana menarik napas. “Tidak tahu,” jawabnya. Kali ini, Justin meliriknya, namun hanya dari pantulan dinding elevator yang terbuat dari besi mengilap. Dia mengerutkan kening, tidak tahu katanya? “Selain tidak tahu sopan-santun, rupanya kau juga suka membuang-buang waktu, ya. Kau mungkin tidak tahu ini, tapi waktuku lebih berharga darimu.” Ting! Hana tidak sempat membuka mulutnya membal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD