11.

1566 Words

Jalanan di kota pagi menjelang siang ini terlihat begitu padat dengan kendaraan. Raharja duduk dengan tenang dalam kursi mobil di bagian belakang menatap bagaimana macetnya jalanan di kota. Meski begitu jemarinya tidak henti mengetuk-ketuk di senderan bawah kaca jendela menunjukkan betapa gelisah dan kesalnya pria itu saat ini. Beberapa kali pria yang berada di balik kursi kemudinya bisa melihat bagaimana pria di belakangnya menghembuskan nafas kesal. Sudah hampir satu jam sejak mereka meninggalkan area parkir perusahaan dan kini mereka harus terjebak macet di tengah jalan seperti ini. "Joni, apa masih lama sampainya?" Tanya Raharja memecah keheningan di antara mereka. Mendengar atasannya berucap, pria yang dipanggil Joni tersebut meliriknya lewat kaca mobil. "Jika perjalanannya lancar k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD