"Sayang," sapa Raharja dengan menampilkan senyuman kecil di wajahnya menunjukkan sikap bahwa semua baik-baik saja untuk menenangkan hati istri kecilnya.
"Aska dimana, Ken? Aska kenapa? Apa yang sudah dilakukan gadis itu kepada Aska?" cerca Yuna sambil mendekati Raharja. Raut wajah cemas telah terlukis di wajah ayunya. Kedua tangan Yuna mencengkeram kuat kedua lengan baju pria paruh baya itu.
"Haah... gadis itu telah membawa Aska ke rumah sakit jiwa di kota sebelah, Yuna. Tapi kamu tenang saja. Aku akan membawa anak kita kembali ke rumah, oke?" jawab Raharja mencoba menenangkan istri tercintanya itu.
"Rumah sakit jiwa?! Aska dimasukkan ke rumah sakit jiwa?! Kurang ajar! Aska tidak gila, Ken! Anak kita tidak gila! Kita harus ke sana menjemputnya, Ken!" seru Yuna mulai terlihat panik dan g
