Chapter 20

809 Words

"Mas Anton, siapin hecting set sekalian sama lidocain-nya ya?! Aku mau jahit. Sekarang! Ini tangan Pak Dimas robek." "Lah lah kenapa tangannya Pak Bos? Siap Dokter! Laksanakan segera!"  *** -----------------------------------   ALYA KIRANA DJATI (POV) : -----------------------------------   Aku meminta Mas Anton menyiapkan alat, saat berjalan melewati nurse station. Di sana, terlihat Mas Anton dengan dua perawat laki-laki lainnya—yang aku tidak kenal begitu dekat— sedang memberi arahan kepada beberapa adik perawat magang. Mereka menunduk hormat pada Dimas dan matanya kompak sejurus memandang kami, yang berjalan sambil lalu ke ujung ruangan IGD ini, menuju ruang bedah minor. Aku masih memegangi tangan Dimas yang terbalut syal. Dimas mengikutiku tanpa protes. Saat aku berbalik melihat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD